6 Cara Menghemat Pengeluaran Awal untuk Bisnis
Apakah Anda ingin berbisnis dengan uang yang seadanya? Di sini akan Anda temukan solusinya.
Menghambur-hamburkan banyak uang untuk memulai bisnis startup, desain, atau sejenisnya, bukanlah sebuah prestasi yang layak dibanggakan. Malah, seharusnya Anda malu karena sebenarnya ada banyak sekali cara agar Anda tidak sampai mengorek dompet Anda lebih dalam.
Dari pada memborong banyak barang dan kebutuhan mahal, simak trik dari graphicdesignblender.com berikut ini agar bisnis Anda bisa tetap berjalan dengan dana mepet:
1. Beli Barang Bekas
Semua perkakas kebutuhan Anda di kantor, mulai dari meja, kursi, lemari, sampai dispenser dan kulkas, sebaiknya dibeli dari tangan pemilik pertama. Hal ini ditujukan agar biaya pengadaan barang bisa ditekan. Anda bisa mulai menjelajahi toko digital di internet atau menanyakan adakah barang yang sekiranya tidak mereka butuhkan lagi pada kerabat terdekat.
Keuntungan lain yang bisa Anda dan tim dapatkan adalah hemat waktu dan tidak menghambat produktivitas. Dengan membeli dispenser, misalnya, Anda tidak perlu lagi pergi ke warung atau kafe terdekat untuk membeli segelas kopi (bagi Anda yang terbiasa melakukannya untuk memancing ide).
2. Jangan Memikirkan Punya Kantor Dulu
Sebelum memutuskan untuk memiliki kantor sendiri, cobalah bekerja dari rumah dan bergantung pada koneksi internet, smartphone, dan laptop. Apabila gaya hidup seperti ini cocok untuk Anda, sepertinya Anda tidak perlu capek-capek pergi ke kantor.
Solusi lain yang bisa Anda jajal adalah bergabung dengan kantor milik bersama. Tren yang sedang marak di kota besar ini mengizinkan beberapa orang atau pihak untuk berbagi infrastruktur dan fasilitas kantor. Dengan biaya sewa yang ramah di kantong, media ini dirasa cocok bagi pelaku usaha baru dan kreatif.
Sebaliknya, jangan tergesa-gesa untuk memutuskan membeli atau menyewa kantor terlalu cepat, apalagi saat bisnis Anda baru berjalan di satu atau dua tahun pertama. Mengingat kestabilan finansial belum bisa begitu stabil di tahun tersebut, tak ada salahnya mencoba hidup sederhana dulu.
3. Cari Pegawai Saat Benar-Benar Membutuhkannya Saja
Jangan ragu untuk menarik orang terbaik di bidang yang Anda butuhkan, meskipun pekerjaan itu hanya memakan waktu sekitar tiga atau empat jam untuk diselesaikan. Gandeng saja copywriter, konsultan bisnis, fotografer, atau pihak lain yang sekiranya kemampuannya Anda butuhkan.
Untuk menekan biaya awal, Anda bisa mengajak mereka berkolaborasi dengan sistem freelance atau dengan membayar mereka per projek atau per durasi tertentu. Cara ini memperbolehkan Anda untuk berhemat sekaligus menyelesaikan pekerjaan Anda dengan mudah dan cepat.
4. Manfaatkan Talenta dari Luar
Berkat internet, dunia jadi lebih sempit. Sekarang Anda tidak melulu harus bekerja dengan orang-orang terdekat, tetapi juga bisa dengan orang di luar kota, pulau, bahkan benua. Asyiknya memanfaatkan talenta dari luar negeri adalah karena bakat mereka memang luar biasa dan patut dihargai.
Pada dasarnya, banyak klien dari luar negeri yang suka meminta bantuan desainer Indonesia, seperti apa yang sudah kami lakukan lewat 99designs.com, misalnya. Tapi, tak selamanya juga kita tak harus 'diperbudak'.
Misalnya, Anda bisa meminta bantuan dari fotografer dari luar negeri untuk mendapatkan jepretan asli, terbaru, dan memiliki nilai seni apabila diminta oleh klien. Selain memudahkan Anda, karena tidak perlu jauh-jauh ke sana, hal ini juga bisa digunakan untuk melebarkan koneksi.
5. Kurangi Rapat, karena Waktu adalah Uang
Menggerakkan rekan atau mitra kerja menuju ruang rapat tak selalu mudah. Prosesi jalannya rapat pun kerap berjalan membosankan. Belum lagi ada biaya konsumsi dan lain-lain untuk dikeluarkan demi menjamu mereka. Jadi, demi efisiensi bisnis Anda, hindari rapat sebisa mungkin.
Sebagai alternatif, Anda bisa melakukan brief ringan melalui email atau chatting group.
6. Pakai Software Gratisan Atau Patungan Beli yang Asli
Mungkin hal ini masih sangat jarang dilakukan di Indonesia karena kita lebih suka mendapatkan versi software bajakan daripada aslinya.
Namun, berhati-hatilah karena operasi keaslian software yang selama ini berdengung bukanlah rumor semata. Daripada harus membayar denda yang tidak sedikit plus menebus barang sitaan, ada baiknya apabila Anda membeli perangkat lunak tersebut dengan cara patungan.
Atau, Anda bisa memakai aplikasi gratisan dan menjadi beta-tester saja. Tetapi, Anda harus mengetahui dulu apa kebutuhan Anda, mengingat kemampuan open source software memang tidak sekuat software berbayar.
Saat Anda belum memiliki keuangan yang solid untuk membangun bisnis startup, desain, atau yang lain, silakan manfaatkan trik di atas. Selain itu, Anda juga harus pintar-pintar mengolah uang, jangan sampai cash flow bisnis Anda terhambat. Semoga bermanfaat.
Sumber gambar: advanced-building.org
"For hottest information you have to visit world-wide-web and on web I found this
ReplyDeleteweb site as a finest web site for hottest updates."
Regards: Eve Hunt