a

Monday, December 28, 2015
Trend branding terbesar di tahun 2016

Trend branding terbesar di tahun 2016

Hal-hal mengenai branding telah mengalami beberapa pergeseran beberapa tahun belakangan ini, dan mulai mengakselerasi lebih personal.

Dahulu, sebuah brand hanyalah sebuah representasi sebuah produk ketika belum produk tersebut keluar ke pasaran, yang selama ini ada dibalik layar baja sebuah perusahaan telah berubah lebih mendekati para konsumennya. Sekarang para konsumen lebih mudah untuk berinteraksi dengan suatu brand, menuntut untuk sebuah produk baru dan layanan baru, dan menjadi lebih aktif.

Brand dan teknik branding yang berubahn untuk menggambarkan hal ini dan tidak seperti biasanya untuk melihat sebuah brand ambasador untuk secara langsung berkomunikais dengan para konsumen di media sosial. Tetapi branding ini lebih dari hanya sebuah pemilihan warna, penggunaan font yang sesuai dan …

Sebuah brand akan mewakili seluruh bisnis yangs sedang dilakukan: apa itu, bangaimana prosedurnya, apakah nilai yang terkandung didalamnya. Brand menghilangkan sisi elitnya, dan akan lebih manusawi.

Seluruhnya akan terdapat dalam pertanyaan dibawah ini, apa yang akan terjadi di tahun 2016 dalam bidang branding? Bagaimana brand dan braning berubah dan berkembang untuk mengcover seluruh kebutuhan bisnis dan kostumer? Maka dari itu kami akan membahas beberapa tips yang akan menjadi trend desain branding di tahun 2016 nanti. Simak dibawah ini!

01. Pergantian dari brand ke brand experience

Seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, brand akan lebih menampakkan dirinya denga lebih bisa dengan mudah berinteraksi dengan para konsumen akan lebih pinter. Dan pada akhirnya sebuah branding tidak akan berfokus lagi dengan project yang simple dengan sebuah image tetapi akan mulai dengan aktif mempromosikan pengalaman berinteraksi yang positif dnegan para konsumen dan pendekatan ini akan lebih memudahkan konsumen berhadapan langsung dengan brand tersebut dan hal itu akan membuat branding lebih efektif.

Trend : brand akan lebih memiliki “soft” elemen: mengurangi fokus ke penggunaan font , warna dan image dan akan lebih terhubung dengan pengguna

02. Membuatnya lebih personal

Brand memiliki sebuah arti yang berbeda bagi setiap konsumennya, tetapi dengan platform media sosial sebagai metode berinteraksi yang baru dengan para konsumennya, brand tersebut telah merangkul para konsumennya dengan lebih personal.
Hal ini telah dilakukan oleh beberapa brand ternama di dunia, seperti yang dilakukan Mercedes, sekarang kamu bisa dengan mudah pergi ke jerman dan mengambil sendiri mobila anda di jerman, atau  jam Rolex yang membuatkan apa yang anda inginkan tetapi hal ini telah menjadi terlalu mainstream untuk saat ini. Meskipun begitu trend ini terus dipakai oleh beberapa brand 
ternama lainnya, seperti Apple yang menawarkan tulisan ukiran nam di belakang device mu atau Coca Cola yang memembuat botol atau kaleng minuman yang bertuliskan namamu.  

Trend : brand akan berinteraksi dengan konsumen dengan level yang lebih personal, dan lebih memahami yang konsumen sedang butuhkan

03. Lebih kemanusiaan

Kamu mungkin akan akan lebih memikirkan brand yang menjadi lebih personal terhadap konsumennya, tetapi hal itu tidak akan memiliki banyak perbedaan dengan brand yang lain yang menjari kekhasannya.  Akhir-akhir ini brand lebih banyak menunjukkan dirinya secara lebih personal, tetapi para konsumen akan membuang mukanya jika brand tersebut tidak memiliki rasa kemanusiaan.
Ingat ketika Starbuck dan Amazon berada dalam kesulitan ketika ada berita mengenai  masalah perpajakan mereka. Tetapi dengan cerdik, mereka mulai melakukan hal yang lain untuk menutupi masalah tersebut, untuk menciptakan rasa kemanusiaan dan kekeluargaan yang kuat dan juga akrab secara emosional.

Trend : Branding akan berubah dengan lebih mengedepankan atribut kemanusiaan untuk lebih meningkatkan rasa keakraban dengan para penggunan dan konsumen secara emosional.

04. Lebih banyak inisiasi dari pihak internal

Untuk saat ini para pekerja dan para stakeholder akan lebih memiliki inisiasi untuk membangun sebuah brand. Pesan dalam branding akan lebih banyak berasal dari dalam perusahaan daripada dari luar.

Begitulah beberapa trend yang diprediksi yang akan berkembang di tahun 2016.



Dikutip dari http://www.creativebloq.com/branding/2016-trends-121518346 dengan beberapa perubahan bahasa yang telah disesuiakan.

Read More
Monday, December 21, 2015
5 tips untuk mendesain logo yang sempurna

5 tips untuk mendesain logo yang sempurna

Armin Vit, seorang desain grafis asal Texas yang telah membuat ribuan brand baru dan projek indentitas tiap tahunnya dibawah naungan Brand New, pada divisi desain perusahaan dan publishing enterprise Under Consideration, yang dia ciptakan bersama istrinya, Bryony Gomez-Palacio.


Mantan desainer pentagram tersebut telah menerima ratusan hingga ribuan projek branding yang berskala besar, jadi siapa lagi yang dapat menjelaskan bagaimana cara membuat suatu branding yang sempurna selain dia. 

Dan berikut ini beberap tips dari Vit…

01. Lakukan tes reaksi yang mendalam
Hal pertama yang aku lihat ketika harus mengevaluasi sebuah logo baru atau projek branding adalah inisialnya, keindahannya dan reaksi yang mendalam terhadap logo tersebut: apakah aku suka ini?
Jika aku tidak menyukainya atau jika logo tersebut tidak menjelaskan banyak hal  untuk membuat hal tersebut seakan nyata, maka aku tidak akan bisa menikmatinya. Tetapi dari sisi lihat-lalu-pergi (lihat sepintas) hal tersebut terlihat bagus, pintar dan dibuat dengan baik, maka paling tidak aku akan tertarik.

02. Apakah hal itu dapat bekerja?
Kemudian aku melihat bagaimana eksekusinya, dan bagaimana hal itu dapat bekerja, bagaimana hal itu dapat bekerja dalam konteks yang berbeda. Aku membandingkannya dengan tujuan untuk mengetahui apa yang mereka dapat sebelumnya dan apa yang dimiliki olah perusahaan lain di industri yang sama. Apakah hal ini cukup unggul di kelasnya? Apakah hal ini dapat diterima diluar?
Aku melihat logo Air BnB yang sangat menarik. Mereka kuat dan tangguh dalam proses nya dan juga para designernya.

03. Logo yang masuk akal
Selanjutnya, aku melihat di setiap bagian yang dapat menjelaskan pada para klien ataupun desainer. Jika idenya bagus, maka kamu dapat mengerti apa yang telah mereka berikan dan berpikir, okey, ini masuk akal.
Ketika logo tersebut bagus, semuanya akan terlihat jelas dan terlihat solid, sederhana tetapi dapat di menjelaskan maksud dari logo tersebut

04. Apa yang menjadi perangkap paling umum yang dapat aku lihat dari identitas suatu lawan? 

Kadang-kadang dalam sebuah proyek yang tidak menonjol, baik seorang desainer atau klien tidak memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu yang sangat berbeda / perubahan besar didalamnya atau mereka akan memilih untuk melakukan sesuatu yang mirip.
Logo Google baru-baru ini benar-benar fantastis. Tidak begitu banyak tanda kata, tetapi ketika Anda melihat seluruh sistem di belakangnya dan perubahan yang masuk ke dalamnya. 
Ini adalah perusahaan raksasa yang berani mengambil lompatan besar, dengan arah yang sama sekali berbeda tapi entah bagaimana mereka mengelolanya dengan mempertahankan jati diri unik mereka.

05. Ambil satu langkah ke belakang
Bagian utama dari saran yang aku berikan pada para desainer atau sebuat studio desain untuk proyek rebranding adalah : ketika kamu mempresentasikan hasil kerja kamu untuk pertama kalinya, pastikan kamu telah melihat itu dari sudut pandang khalayak umum.
Semuanya mungkin masuk akal ketika kamu masuk dalam prosesnya. Tetapi para desainer dan klien biasanya terlalu masuk kedalam suatu proses dan melupakan langkah kebelakang dan melihat bagaimana hal itu dapat diterima. Maka, ambil langkah kebelakang dan bertanyalah : apakah hal itu telah benar? Dan apakah dapat bekerja?

Demikin 5 tips yang dikemukakan oleh Armit Vit, Semoga bermanfaat.


Dikutip dari http://www.creativebloq.com/logo-design/5-expert-tips-design-perfect-logo-101517116 dengan beberapa perubahan bahasa yang telah disesuaikan.





Read More
Monday, August 24, 2015
7 PERTANYAAN MENGENAI SANG LEGENDA DESAIN LOGO, IVAN CHERMAYEFF

7 PERTANYAAN MENGENAI SANG LEGENDA DESAIN LOGO, IVAN CHERMAYEFF

Seorang desainer logo berusia 82 tahun ini, yang memulai karirnya di NBC sampai akhirnya berada di MoMA, pencetus terciptanya trend desain grafis, dan rasa takutnya dengan menggambar


Jika kamu pernah menyaksikan tayangan showtime di televisi  atau NBC, mengunjungi MoMA atau the Smithsonian, membaca National Geographic atau buku-buku Harper Collins, atau juga pernah berbelanja di Barneys atau Armani Exchange, berarti kamu telah melihat desain grafis karya Ivan Chermayeff dan perusahaannya. Sejak memulai Chermayeff & Geismar & Haviv (yang sekarang bernama Chermayeff & Geismar) pada tahun 1956, dia telah menciptakan ribuan logo dari dulu hingga saat ini yang telah dicetak di western visual culture.



Ivan Chermayeff : kami memulai perusahaan ini sejak tahun 1956. Beberapa tahun yang lalau dan saya hanya sebagai pelajar dan juga sebagai anak lelaki kecil sebelum ini semua. Semua seperti neraka bagi saya selama itu. Saya telah melakukan banyak perkerjaan karena saya sangat menyukai untuk bekerja. Ketika Tom (Geismar) dan saya memulai usaha ini, pada saat itu tidak ada gambaran yang jelas untuk menjelaskan apa itu ‘desain grafis’. Dan ketika seorang supir taksi menanyakan apa yang kamu kerjakan, dan ketika kamu menjawab desain grafis, kamu harus menjelaskan hal tersebut dalam beberapa jam. Dan akhirnya, kami hanya menjawab ‘saya seorang pekerja seni komersial’. Ketika saya menempuh pendidikan di Yale (School of Art and Architecture), disana hanya terdapat 2 tahun pendidikan untuk jurusan desain grafis. Seiring waktu berganti, telah terdapat ratusan hingga ribuan orang yang lulus dari jurusan desain grafis di U.S sendiri.

Pada tahun 50an, ketika seorang sopir taksi bertanya kepadaku, apa yang kamu kerjakan, dan kamu menjawab saya seorang desain grafis,dan kamu harus menjelaskan itu berjam- jam sampai dia mengerti 

Saat co.desain menemui sang legenda desain berusia 82 tahun ini, yang sangat menyukai merobek dan memotong sesuatu, desain grafis merupakan tempat bermainnya, bagaimana dia sangat tidak menyukai hanya duduk diam, dan berurusan dengan klien yang rumit.


Co desain : bagaimana perubahan trens desain grafis sejak anda memulai karir?

Ivan Chermayeff : kami memulai perusahaan ini sejak tahun 1956. Beberapa tahun yang lalau dan saya hanya sebagai pelajar dan juga sebagai anak lelaki kecil sebelum ini semua. Semua seperti neraka bagi saya selama itu. Saya telah melakukan banyak perkerjaan karena saya sangat menyukai untuk bekerja. Ketika Tom (Geismar) dan saya memulai usaha ini, pada saat itu tidak ada gambaran yang jelas untuk menjelaskan apa itu ‘desain grafis’. Dan ketika seorang supir taksi menanyakan apa yang kamu kerjakan, dan ketika kamu menjawab desain grafis, kamu harus menjelaskan hal tersebut dalam beberapa jam. Dan akhirnya, kami hanya menjawab ‘saya seorang pekerja seni komersial’. Ketika saya menempuh pendidikan di Yale (School of Art and Architecture), disana hanya terdapat 2 tahun pendidikan untuk jurusan desain grafis. Seiring waktu berganti, telah terdapat ratusan hingga ribuan orang yang lulus dari jurusan desain grafis di U.S sendiri.

Siapa yang telah menginspirasi anda pada awal masa karir?

Saya terinspirasi oleh beberapa orang besar yang merintis karir yang sama dengan saya saat ini, terutama Paul Rand, beliau merupakan salah seorang guru saya dan telah menjadi teman meskipun kami memiliki perbedaan usia beberapa tahun. Tidak banyak orang yang saya kagumi seperti saya mengaguminya pada saat itu. Beberapa desainer dari Jerman dan Swiss telah menghasilkan pekerjaan yang sangat baik, tetapi jumlahnya hanya sedikit. Sekarang, telah banyak orang-orang yang menghasilkan karya yang sangat menarik dan original. Jaman telah berubah, dan ada banyak karya bahkan jumlahnya yang sangat besar dengan hasil yang sangat menakjubkan.



Apakah anda sering menggunakan teknik kolase untuk membuat desain logo anda?

Oh ya, saya sering menggunakan kolase (desain logo) hanya untuk mengambil bahan dalam bentuk garis, warna jenis apapun yang akan saya gunakan sebagai fragmen untuk melawan atau bermain bentuk. Tidak ada perbedaan yang berarti (antara kolase dan desain grafis) dalam arti itu.

Ada banyak karya desain bahkan dalam jumlah yang sangat besar dengan hasil yang sangat menakjubkan.

Apakah perbedaan antara pekerjaan cut & paste yang anda lakukan dan desain logo anda? Bagaimana perbedaan prosesnya?

Kolase itu bebas; sedangkan, desain grafis itu mengenai pemecahan masalah orang lain. Ketika saya mengerjakan kolase untuk diri saya sendiri, saya bertindak sebagai klien. Saya hanya melakukan sesuatu yang saya anggap menarik, menemukan hubungan visual antara gambar atau warna atau apapun itu, merupakan cara untuk menemukan gambar yang diinginkan oleh klien. Saya harus bertanya, siapakah penikmatnya? Banyak sekali desain yang tampaknya tidak memiliki rasa.

Seperti apa kebiasaan anda ketika bekerja?

Saya melakukan pekerjaan dengan jumlah yang besar. Cara saya bekerja sangatlah cepat. Saya baru saja kembali dari acara di London, dan memiliki 300 pekerjaan di dalamnya. Beberapa merupakan pekerjaan lama, beberapa lagi yang datang baru-baru ini. Saya membuang jauh-jauh beberapa diantara mereka, dan berkata saya baik-baik saja karena memang tidak akan dapat dikerjakan. Saya sudah cukup handal dalam menolak beberapa pekerjaan yang memang mustahil untuk dikerjakan, dan membuangnya ke tempat sampah seperti yang dilakukan oleh pelukis. 

Saya memiliki sedikit rasa takut dalam menggambar, dan rasa takut yang lebih besar dalam melukis. Itu sebabnya saya menggunakan berbagai macam gunting, dari yang pendek hingga yang sangat panjang dan berat, sehingga saya dengan leluasa dapat memotong berbagai macam hal. Memotong dan merobek merupakan hal yang memiliki semacam kesenangan tersendiri. Jika anda merobek sesuatu, dan mereka akan memiliki sisi yang terkoyak/robekan, berbeda dengan suatu garis yang hanya memiliki sedikit emosi di dalamnya.

Saya tidak bisa hanya duduk diam dimanapun itu. Bahkan ketika saya hanya berbaring di pantai di Cape Cod, saya senang mengatur kerikil-kerikil di pasir. Bermain dapat mengambarkan diri saya yang sebenarnya, bahkan ketika saya hendak membuat simbol  untuk suatu perusahaan, terkadang simbol yang saya ciptakan masih dalam bentuk konsep yang masih dapat ‘dimainkan’ lagi.

Saya memiliki sedikit rasa takut dalam menggambar, dan rasa takut yang lebih besar dalam melukis




Apakah anda memiliki bagian favorit dalam acara terbaru ini, Cut and Paste?

Saya suka dengan apapun yang sedang hits pada saat itu, namun tidak mudah didapat. Misalnya, poster yang saya kerjakan untuk bermain adalah Winston Churchill: The Wilderness Year, yang bercerita tentang periode waktu ketika Winston Churchill keluar dari kantornya. Dalam gambar, wajahnya ditutupi oleh asap cerutu, namun, setiap orang yang melihatnya akan tahu dengan mudah yang dimaksud dalam gambar tersebut adalah Winston Churchill. Tanpa harus berpikir keras, meyakinkan dan tidak rumit. 

Apa tantangan terbesar yang sedang anda hadapi sebagai seorang seniman dan desainer?

Teknologi adalah sesuatu yang harus anda ikuti terus perkembangannya. Ada banyak pilihan yang bisa dilakukan, ada ribuan tipografi. Saya telah mempersempit menjadi sebuah kelompok yang dapat saya kerjakan. Hal ini dapat mempermudah saya dalam bekerja, tetapi menjadi sedikit lebih rumit pada saat ini.

Terkadang dalam hal bisnis, untuk mendapatkan klien membutuhkan usaha yang lebih daripada melakukan pekerjaan desain itu sendiri. Sehingga, dengan cara komunikasi yang logis dan mudah dimengerti klien, akan membantu anda dalam berurusan dengan klien untuk mencapai persetujuan yang ingin dicapai.


Dikutip dari http://www.fastcodesign.com/3033483/7-questions-for-logo-design-legend-ivan-chermayeff dengan beberapa perubahan yang disesuaikan.

Read More
Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger