Apa Saja Elemen Terpenting Dalam Branding?
Sebuah merek bisnis layaknya wajib memiliki karakter dan citra. Ternyata, ada enam hal yang bisa mengantarkan merek Anda pada karakterisasi yang baik.
Karakter sebuah merek bagaikan sebuah wajah yang perlu dirias agar lebih rupawan dan menarik simpati dan empati masyarakat, terutama konsumen. Nah, tentu saja untuk merias wajah, Anda membutuhkan 'alat rias' yang tepat, bukan?
Untunglah Anda sudah berada di laman yang tepat untuk mencari jawaban dari pertanyaan di atas. Inilah enam 'alat rias' yang terpenting dalam proses branding:
1. Nama
Cara termudah mengidentifikasi sebuah merek Anda ialah melalui namanya. Namun, memberi nama bagi sebuah bisnis tidak sekedar mencari dan mengumpulkan kata-kata dari bahasa asing. Nama sebuah bisnis haruslah mengena di benak masyarakat luas (dan masyarakat di dunia, jika berniat menguasai pasar internasional), sehingga produk atau jasa Anda akan terasosiasi dengan mudah dari namanya saja.
Misalnya, apa yang tergambar di pikiran Anda saat membayangkan produk Apple bisa jadi ialah produk elektronik yang mutakhir, desain produk yang elegan, eksklusif, dan lain sebagainya. Nah, Anda pun bisa menempelkan karakter yang Anda inginkan pada bisnis Anda.
2. Positioning Statement
Bagaimana cara memperkuat eksistensi bisnis Anda di kalangan konsumen sekaligus kompetitor?
Gunakanlah positioning statement!
Dalam kata lain, positioning statement adalah pernyataan yang mendeskripsikan perbedaan atau keunggulan dari merek Anda. Semua hal tentang bisnis Anda yang meliputi siapa, apa, mengapa, dan bagaimana bisa dirangkum dalam positioning statement. Inti dari pembuatan positioning statement itu harus mewakili karakter dari merek bisnis Anda, sehingga mudah diingat oleh konsumen. Selain menyajikan positioning statement yang unik, sertakan pula bukti-bukti otentik penunjangnya, seperti testimonial dari konsumen atau riset dari lembaga independen.
3. Arti dari Sebuah Merek
Menindaklanjuti fungsi positioning statement, sebuah merek haruslah memiliki arti bagi konsumen setianya ataupun masyarakat secara keseluruhan.
Untuk itu, cobalah temukan apa yang bisa membuat merek Anda dikenang oleh orang lain, entah itu inovasi produk, karakter merek yang kuat, metode promosi yang unik, dan lain-lain. Ada sedikit bocoran yang bisa Anda terapkan: pencarian arti dari sebuah merek akan lebih mudah apabila Anda sudah mengerti siapa target konsumen Anda, menjalani visi dan misi sepenuh hati, dan konsisten dalam berpromosi.
Menindaklanjuti fungsi positioning statement, sebuah merek haruslah memiliki arti bagi konsumen setianya ataupun masyarakat secara keseluruhan.
Untuk itu, cobalah temukan apa yang bisa membuat merek Anda dikenang oleh orang lain, entah itu inovasi produk, karakter merek yang kuat, metode promosi yang unik, dan lain-lain. Ada sedikit bocoran yang bisa Anda terapkan: pencarian arti dari sebuah merek akan lebih mudah apabila Anda sudah mengerti siapa target konsumen Anda, menjalani visi dan misi sepenuh hati, dan konsisten dalam berpromosi.
4. Visual Style
Bagaimana representasi visual yang ingin Anda berikan lewat merek bisnis Anda?
Kasarnya, konsumen Anda akan merasakan karakter bisnis Anda lewat visualisasi yang Anda sajikan, sebelum mencicipi langsung khasiat produk atau jasa Anda. Maka dari itu, penting untuk membuat gaya visual yang selalu konsisten agar proses branding lebih mudah.
Apabila Anda ingin menunjukkan karakter bisnis Anda yang anti-ribet, tampilkan karakter yang sama pada kartu nama, brosur, atau poster bisnis Anda. Dalam kasus seperti ini, mungkin Anda bisa menerapkan konsep desain yang minimalis dan pemilihan font yang elegan.
Merek bisnis profesional sangat mempertimbangkan hal ini, sampai-sampai, mereka membuat panduan visual style khusus untuk mereknya.
Kasarnya, konsumen Anda akan merasakan karakter bisnis Anda lewat visualisasi yang Anda sajikan, sebelum mencicipi langsung khasiat produk atau jasa Anda. Maka dari itu, penting untuk membuat gaya visual yang selalu konsisten agar proses branding lebih mudah.
Apabila Anda ingin menunjukkan karakter bisnis Anda yang anti-ribet, tampilkan karakter yang sama pada kartu nama, brosur, atau poster bisnis Anda. Dalam kasus seperti ini, mungkin Anda bisa menerapkan konsep desain yang minimalis dan pemilihan font yang elegan.
Merek bisnis profesional sangat mempertimbangkan hal ini, sampai-sampai, mereka membuat panduan visual style khusus untuk mereknya.
5. Logo
Setelah nama, logo adalah wujud identitas merek sekaligus faktor yang membedakan merek Anda dengan para kompetitor. Maka dari itu, selalu ada pertimbangan khusus dalam proses pembuatan logo, antara lain merepresentasikan positioning statement dan mudah dipahami oleh khalayak dalam sekilas pandang saja.
Kesalahan yang sering dilakukan para pebisnis ialah menyamakan logo dengan identitas merek. Padahal, logo adalah bagian dari keseluruhan identitas dari sebuah merek. Untuk itu, berhati-hatilah saat memilih atau mendesain logo.
6. Website
Ada sebuah media yang bisa mengombinasikan keseluruhan elemen branding di atas, yaitu website. Ini adalah poin vital dalam usaha memasarkan merek Anda, terutama di dunia digital.
Penting Anda ketahui, laman online bukan hanya penyalur branding, tetapi juga bagian dari proses dan strategi branding tersebut. Untuk itu, selaraskan situs bisnis Anda dengan lima elemen di atas agar menciptakan persona merek yang benar-benar beda dan unik.
Jadi, sudahkah bisnis Anda memiliki semua elemen terpenting untuk branding di atas?
Image credit: tnwcdn.com
0 comments:
Post a Comment