a

Tuesday, November 4, 2014

5 Kesalahan Saat Mendesain Blog



cara mendesain blog bisnis


Penulis blog yang bagus sudah banyak sekali kita temui, tetapi tidak semua dari mereka mengerti cara mendesain blog yang tepat.

Kesalahan yang biasa kita lakukan saat mendesain blog memang seringkali sepele, tetapi bisa menjadi hal yang destruktif sifatnya di kemudian hari. Mencari jasa desain blog selalu menjadi pilihan teratas yang bisa Anda pilih setiap saat, tetapi saat Anda sudah terlanjur bertekad mendesain sendiri blog Anda, jangan pernah mundur selangkah pun.

Sembari mencari inspirasi desain blog unik, tak ada salahnya mempertimbangkan lima kesalahan sepele saat mendesain blog dari graphicdesignblender.com berikut:


1. Tidak Menyediakan Newsletter

Saat Anda mengandalkan blog untuk berbisnis di dunia maya, akan sangat sulit untuk melacak siapa saja calon konsumen Anda dan di mana mereka tinggal. Namun, Anda bisa membuat calon konsumen secara sukarela meninggalkan jejak pada blog Anda berkat fitur newsletter.

Sebagai gambaran saja, alamat email milik calon konsumen bisa menjadi alat pemasaran paling ampuh bagi Anda. Apabila Anda ingin mengabarkan promo atau produk terbaru pada calon konsumen, yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukan sekali klik. Surel yang berisi informasi yang ingin Anda sebarkan pun hampir bisa dipastikan mendarat dengan aman pada kotak masuk email mereka.

Jadi, sediakan sedikit lahan pada blog Anda untuk kolom newsletter dan percantik desain kolomnya selagi bisa dan memungkinkan.


2. Tidak Memasang Widget 'Pengalih Perhatian'

Memperbarui konten dalam blog memang bukan pekerjaan gampang, apalagi bagi mereka yang kesibukannya mengurus bisnis atau aktivitas lainnya cukup padat. Padahal, kalau Anda sudah punya pemirsa blog setia, membuat konten yang up-to-date menjadi wajib hukumnya.

Untuk mengatasi 'kehampaan' di blog, alihkan perhatian pengunjung blog Anda dengan menyertakan widget seperti 'recent posts', 'label', 'popular posts', dan sebagainya. Meskipun teknik ini sering berhasil, tetaplah mengakomodir prinsip "less is more". Dengan kata lain, usahakan desain blog Anda senantiasa simpel tanpa menampilkan terlalu banyak elemen.

Untuk mengakalinya, Anda juga bisa menyediakan page khusus yang berisi seluruh arsip tulisan dalam blog berdasarkan kategori tertentu.


3. Desain Header Berlebihan

Sudah bukan zamannya lagi untuk memasang gambar header yang luasnya hampir sama dengan monitor, logo yang super besar, atau menumpuk banyak navigasi di bagian atas header.

Kalau Anda ingin memiliki desain yang lebih proporsional, terapkan ukuran header, navigasi, dan logo yang sewajarnya. Kalau bisa, tanpa menyertakan banner iklan atau elemen visual lainnya.

Desain untuk blog pada dasarnya tidak harus selalu 'penuh', yang penting tetap fungsional dan bisa memperlihatkan karakter blog itu sendiri dengan elemen-elemen blog yang bermanfaat.


4. Tidak Terintegrasi dengan Media Sosial

Ternyata, saat ini masih banyak blog bisnis maupun personal yang tidak terhubung dengan media sosial. Padahal dengan menyambungkan media sosial ke blog, para pengunjung blog Anda bisa dengan mudah mendapatkan info terbaru berkenaan tentang kegiatan, promo, atau kampanye apa yang sedang Anda galakkan di dunia maya.

Cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menambahkan plugin media sosial pada blog Anda.


5. Tidak Memiliki Landing Page

Desain blog tradisional kebanyakan tidak terlalu bisa mengimpresi pengunjung pada pandangan pertama.

Padahal, Anda bisa melakukannya dengan mudah berkat bantuan landing page.

Dalam pemahaman yang sederhana, landing page dimaksudkan untuk menjadi 'jebakan' bagi pengunjung blog Anda, karena mereka hanya akan dihadapkan pada sebuah link yang menjadi 'pintu keluar'. Nantinya, link tersebut bisa Anda arahkan ke laman utama, laman produk dagangan Anda, atau laman lain yang menjadi main interest dalam blog Anda.


Jadi, demi lancarnya kiprah Anda di dunia maya, jangan melakukan kesalahan di atas saat membuat desain blog ya!


Image credit: bixamedia.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

3 comments:

  1. kalau gak pakai gambar header menurut kakak tetap menarik gak ya kak? lagi mendesain template juga ini kak hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. @LapakMedan: Bisa-bisa saja kok, kak. Coba buat saja hierarki tipografi dengan memainkan font ukuran besar dan kecil (kontras tipografi), seperti tertulis di sini --> http://orkhacreative.blogspot.com/2014/11/tips-membuat-teks-mudah-dibaca-dalam.html

      Semoga bisa membantu dan template-nya cepat jadi ya :)

      Delete
  2. aku masih gak maksud sama yg dimaksud landing page itu gimana kak ? mohon pencerahannya

    ReplyDelete

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger