a

Monday, September 22, 2014

5 Elemen yang Harus Diperhatikan Saat Mendesain Blog



5 Elemen yang Harus Diperhatikan Saat Mendesain Blog

Blog, sebagai media penyampaian ide dan gagasan yang lebih luas sekaligus nyaman, tidak akan bisa berfungsi maksimal tanpa desain yang baik.

Mendesain blog bukan sekedar membuat tulisan di dalamnya bisa dan mudah terbaca, namun lebih pada memfasilitasi setiap kisah atau isi kepala pemiliknya agar lebih ramah untuk dijelajahi.

Nah, untuk membuat para pengunjung betah berlama-lama di blog Anda, desain yang apik juga perlu dihadirkan. Tips dari web/UX designer bernama Ezequiel Bruni berikut sekiranya bisa membantu Anda saat hendak mempermak tampilan blog:


1. Sidebar

Menurutnya, sidebar terkadang sangat mengganggu posisi konten utama dari blog itu sendiri. Sidebar yang dimaksud di sini yaitu yang berisi beragam informasi, widget, animasi iklan yang mencolok, atau apapun yang terlalu mendominasi pandangan mata.

Ada pula kasus di mana sidebar pada sebuah blog malah lebih panjang dan lebih kompleks daripada artikel di dalam blog itu sendiri. Penampilan Archive yang diurutkan berdasarkan bulan, contohnya, tidak perlu ada dalam sidebar Anda. Apabila Anda tetap ingin menampilkan label Archive atau Categories, Anda bisa memasukkannya dalam laman khusus.

Anda mungkin ingin membantu melayani penikmat blog Anda dengan menyajikan konten tambahan di sidebar, namun hal tersebut nyatanya tidak sama sekali membantu. Perlu Anda pahami bahwa kehadiran sidebar pada dasarnya hanya untuk membantu kepentingan navigasi blog saja, jadi perlakukanlah sedemikian rupa.


2. Artikel

Sebagaimana yang mungkin Anda sudah ketahui, artikel atau post dalam sebuah blog sebaiknya menjadi yang pertama kali Anda desain daripada laman utamanya. Alasan dari teori tersebut cukup mudah, karena konten dalam blog seringkali lebih dulu dilihat daripada laman utama Anda. Hal ini terbukti dari link yang disebar di media sosial yang kebanyakan adalah tautan yang langsung menuju laman artikel, bukan home page. Mesin pencari pun terkadang lebih akrab pada sebuah artikel yang mengandung keyword tertentu sesuai permintaan user daripada laman utamanya.

Sebagai penunjang, Ezequel juga mewajibkan untuk menampilakan label kategori artikel dan kolom pencari dalam blog untuk memudahkan para pengunjung blog Anda menjelajah lebih lanjut. Kolom Related Articles juga harus ada di setiap bagain akhir artikel karena cara ini cukup ampuh untuk mempertahankan visitor di blog Anda.

Pastikan juga Anda selalu menginformasikan secara singkat siapa peramu tiap artikel - atau, sederhananya, kolom 'About Me' - yang sedang diakses pengunjung. Biasanya, hal ini sering kita temui berada di sidebar. Kalau misalnya blog tersebut adalah milik pribadi dan deskripsi empunya terlalu gemuk untuk sidebar, silakan ditempatkan di laman khusus.


3. Home Page

Menyambung alasan dari mengapa Anda harus mendesain laman artikel terlebih dahulu, blogger yang masih awam dan belum memiliki massa, pasti belum memiliki pengunjung tetap. Hal ini tentu akan sangat berbeda jika Anda sudah memiliki pembaca setia yang rajin membuka blog Anda untuk menikmati satu demi satu artikel di dalamnya, apalagi jika mereka kurang akrab dengan fitur RSS feed.

Untuk blogger awam, rasanya kemungkinan pembaca baru Anda membuka home page cukup kecil, kecuali saat mereka menyukai tulisan Anda dan berniat untuk mencari tahu tentang Anda dan blog Anda lebih jauh.

Untuk tampilan laman utama, Ezequiel merekomendasikan hanya menampilkan headline, kutipan singkat atau ringkasan, dan sebuah gambar dengan thumbnail preview untuk masing-masing artikel. Blog yang menampilkan seluruh postingnya akan memaksa pengunjung untuk terus melakukan scrolling ke bawah dan itu bukan pengalaman yang terlalu menyenangkan bagi mereka.


4. Kronologi

Mencantumkan kapan sebuah artikel dipublikasikan dan memudahkan pengunjung untuk menavigasi isi dari blog Anda berdasarkan bulan atau tahun adalah hal-hal tipikal dalam blogging yang harus tetap Anda pertahankan. Kronologi seperti ini akan sangat berguna, apalagi jika Anda menuliskan artikel yang sesuai momen, seperti tren teknologi dan isu politik.

Hal sebaliknya bisa terjadi kalau konten keseluruhan dalam blog Anda tidak terlalu sensitif dengan waktu, misalnya sejarah dan seni, maka Anda bisa mencoret kronologi dalam kebutuhan saat mendesain blog.

Namun, masalah pengelompokkan kategori tidak melulu hanya berdasarkan kronologi. Contoh konkritnya adalah ketika Anda memiliki blog tentang musik, maka Anda bisa mengkategorikan konten di blog Anda berdasarkan musisi, aliran musik yang dimainkan, label rekaman, dan sebagainya. Cobalah untuk terus mengeksplorasi kemudahan dalam kategorisasi yang memungkinkan untuk blog Anda.


5. Komentar

Kolom komentar biasanya menjadi 'wahana' yang cukup menarik dan tidak boleh dilewatkan oleh pengunjung blog (bahkan terkadang isi artikel kalah menarik daripada komentar yang dilontarkan). Selain sebagai ajang mengapresiasi sebuah artikel, kolom komentar juga tak jarang digunakan sebagai media debat dan spamming.

Namun, pada dasarnya, Anda sangat membutuhkan kolom komentar, karena dari sanalah feedback datang dan interaksi antar user di dalamnya bisa membuat traffic blog Anda meningkat.

Saran yang bisa disampaikan Ezequiel ialah sediakan lahan yang luas untuk kolom komentar, minimal selebar artikel di atasnya.


Bagi visitor, berkunjung ke sebuah blog itu seperti menjelajah dan proses penjelajahan tersebut harus Anda percepat dan mudahkan dengan desain yang menyenangkan dan menyamankan mereka.



Image credit: codecondo.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger