Strategi Jitu Memulai Proyek Branding dan Rebranding
Bisnis yang baru berdiri atau bisnis lama yang ingin terus eksis harus mempertimbangkan kualitas merek mereka di persaingan global.
Saat Anda kebingungan untuk memulai proyek branding atau rebranding dari klien, Natasha Jen, desainer di Pentagram yang sudah kenyang pengalaman, telah berbaik hati untuk membagikan strategi khusus untuk menanganinya di pagelaran Kyoorius Designyatra 2014 di India.
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita sama-sama belajar dari seorang desainer yang sejauh ini berhasil menaklukkan proyek-proyek branding yang ditujukan padanya:
1. Jujur pada Diri Sendiri
Faktanya, tidak semua proyek branding yang ditawarkan oleh klien cocok untuk Anda kerjakan. Sebagai desainer yang ingin menyeriusi branding sebagai spesialisasi, Anda tidak perlu melahap setiap tawaran dari klien. Lebih baik, jujurlah pada diri Anda sendiri dahulu.
Pertama-tama, coba identifikasi metode dan karakter Anda dalam menangani proyek branding design. Setelah itu, beranikan diri Anda untuk menolak proyek yang tidak sesuai dengan lingkup kerja Anda. Hal seperti ini sah-sah saja dilakukan untuk menjaga kualitas kerja Anda.
2. Jangan Sampai Dikontrol oleh Uang
Demi kelangsungan hidup Anda, tentu profit dan keseimbangan finansial dalam bekerja selalu menjadi target utama. Namun, Natasha memiliki pendapatnya sendiri tentang hal ini. Ia cenderung mengesampingkan nominal dari sebuah proyek ketika merasa belum siap untuk menangani proyek tersebut.
Apabila Anda menerima asumsi miring karena dinilai terlalu naïf atau selektif, jangan takut, itu adalah bagian dari proses Anda untuk mengesampingkan pamrih dalam sebuah karya.
3. Temukan Apa Motivasi Anda
Saat bekerja untuk klien, setidaknya, Anda harus memiliki rasa dan motivasi yang sama tingginya dengan klien Anda. Jangan perlihatkan kebosanan atau kekesalan Anda di depan mereka. Kalau sedang menurun, tingkatkan motivasi Anda dengan kegiatan yang bisa mengembalikan mood Anda.
Caranya, lebihlah sedikit peka dan menyadari momen saat Anda bisa tiba-tiba bersemangat bekerja dengan klien Anda. Umumnya, hal tersebut terjadi pada momen diskusi konsep atau saat Anda dan klien saling berbagi pengalaman dan pandangan tentang sebuah proyek. Apapun kegiatannya, Anda bebas memilihnya.
4. Tanyakan Pertanyaan yang Tepat
Pelajaran selanjutnya yang bisa diambil dari Natasha adalah Anda harus mengetahui dengan tepat bagaimana karakter klien Anda sesungguhnya, tanpa memperdulikan siapapun dan dari kalangan manapun klien Anda datang. Kalau Anda tidak tahu sedang bekerja bersama siapa, apapun yang Anda hasilkan susah payah nanti, entah itu strategi branding atau desain akhir Anda, rasanya mustahil untuk bisa benar dan memuaskan klien.
Pertanyaan standar semacam “bagaimana Anda melihat diri Anda?”, “karakter seperti apa yang ingin Anda munculkan dari diri Anda?”, dan “siapa panutan Anda?” sepertinya bisa membantu Anda menyelesaikan tahap ini dengan sempurna.
5. Tentukan Gol
Sebelum memulai bekerja, tanyakan dulu beberapa hal berikut ini untuk mendapatkan jawaban terbaik dari apa yang klien Anda inginkan dari Anda:
~ Mengapa klien Anda berniat melakukan rebranding?
~ Apakah logo mereka yang lama kurang representatif?
~ Apakah mereka sedang kehilangan dominasinya di pasar?
~ Apakah mereka akan melakukan sesuatu yang jauh berbeda kali ini?
Tentukan gol klien terlebih dahulu sebelum Anda ‘menggolkan’ proyek milik mereka.
6. Client’s Factor
Selain faktor-faktor internal atau yang biasanya sudah Anda prediksi dan kuasai, kesuksesan karir Anda sebagai desainer khusus branding juga dipengaruhi oleh faktor tertentu dari luar, di antaranya faktor dari klien.
Setelah menentukan tujuan, saatnya mempelajari proses klien Anda mengambil keputusan. Biasanya, hal seperti ini lumrah dilakukan oleh klien yang memiliki dewan atau direksi pertimbangan khusus. Dalam hal ini, Anda perlu mencermati keterlibatan klien Anda, karena hasil akhir dari kerja Anda sangat terpengaruh oleh bagaimana pola, kebijakan, dan perilaku organisasi klien Anda.
7. Fleksibel Saja
Selalu ada pelajaran baru yang bisa Anda tuai setiap harinya di industri ini. Maka, ada baiknya kalau Anda perlu untuk terus beradaptasi, berpikiran terbuka dan bersikap fleksibel terhadap tantangan, tren, dan kebutuhan baru ke depannya. Dengan kualifikasi seperti ini, kemampuan Anda sebagai desainer spesialis branding akan terus berkembang.
Image credit: division1.ca
0 comments:
Post a Comment