Software Terbaik Untuk Mendesain Font
Memilih 'software' untuk mendesain 'font' memang tak serumit menentukan pasangan hidup, tapi mencari yang pas dengan selera dan kebutuhan itu juga tidak mudah, loh.
Desain font yang bisa kita lihat saat ini, pada awalnya, memang buah karya tipografer dengan pensil dan kertasnya, lalu diperhalus dan didigitalisasikan penggunaannya dengan peranti lunak kesukaan sang tipografer. Software andalan tersebut mungkin saja sudah 'ditemukan' sang tipografer setelah berkali-kali mencoba software yang lain. Untungnya, sekarang Anda tidak perlu membuang waktu dan energi untuk melakukannya juga, karena di artikel ini beberapa software untuk mendesain font akan diulas.
Béla Frank, tipografer berpengalaman, akan menyajikan hasil tinjauannya dari empat aplikasi yang sekiranya mampu memuaskan kebutuhan Anda untuk mendesain font. Ini dia:
1. Fontlab
Software kawakan ini banyak dipakai oleh tipografer, karena sangat memudahkan mereka untuk menyempurnakan fitur OpenType ke TrueType. Bagi pemula, mungkin tampilan Fontlab cukup membingungkan dan terlihat lebih jadul daripada aplikasi lainnya, mendalaminya pun juga tak mudah. Tetapi kelengkapan fiturnya bisa membuat Anda lebih percaya diri saat mendesain font.
Kelebihan fitur Fontlab di antaranya: tersedianya shape maker, (dari bentuk poligon, lingkaran, hingga buur sangkar), calligraphic brush, dan beragam brush style. Asyiknya lagi, kebanyakan dari drawing tools di Fontlab sudah vector-based, jadi hasil karya Anda pasti sudah high quality.
2. Fontographer
Seperti Fontlab, Fontographer juga sudah cukup lama hadir menemani tipografer mengutak-atik font, terutama bagi tipografer pemula dan digital. Terhitung sejak era 80 dan 90-an, Fontographer telah akrab dengan para tipografer dengan keunggulannya di UI yang lebih menyenangkan, peralatan standar yang lengkap, dan fitur font-naming yang mudah. Di sini, juga ada fitur yang cukup menarik untuk dijajal, yaitu Auto Kern dan Auto Space.
Namun, yang perlu Anda pertimbangkan ketika menggunakan Fontographer adalah aplikasi ini tidak menyediakan fitur tingkat lanjut seperti Fontlab. Tidak adanya fitur untuk memodifikasi OpenType dan hand-hinting sepertinya menjadi perbedaan dengan Fontlab yang mencolok.
3. Glyphs
Banyak yang menjuluki Glyphs sebagai peranti lunak paling modern untuk mendesain font. Dengan Glyphs, Anda bisa membuat typeface baru juga memodifikasi font yang sudah ada sekaligus letterform-nya dengan mudah.
Tampilan yang sangat menyenangkan untuk drawing, spacing, plus kerning membuat Anda bisa tidak sadar telah menghabiskan banyak waktu yang tak percuma bersama Glyphs. Workflow yang terbangun di dalam Glyphs juga lebih mudah untuk diikuti sehingga bisa membuat Anda lebih fokus pada kegiatan font-designing saja.
4. Robofont
Fleksibilitas adalah keunggulan Robofont. Ya, tiap user akan diberikan keleluasaan untuk melakukan kustomisasi, mulai dari user interface hingga struktur aplikasinya, sehingga Anda bisa membuat workflow tertentu yang bisa disesuaikan dengan proyek yang sedang Anda tangani.
Meskipun saat ini sisi fungsional Robofont masih di belakang aplikasi lainnya, namun cepat atau lambat aplikasi ini dipercaya bisa merebut pasar yang lebih besar ke depannya. Diharapkan juga Robofont bisa dipasang di Windows dan tidak terbatas pada pengguna Mac saja.
 |
| Tampilan dari Robofont |
Image credit: washington.edu
0 comments:
Post a Comment