a

Wednesday, September 10, 2014

Saat Reebok Berani Berevolusi



Saat Reebok Berani Berevolusi

Saat Reebok nekad berganti target pasar, mereka pun dengan penuh percaya diri mau mengganti logonya.

Meskipun sudah berusia lebih dari seabad, sebenarnya Reebok adalah merek yang cukup loyal dengan logonya. Terbukti dengan hanya terjadinya tiga perubahan besar pada logonya sejauh ini sepanjang sejarah.

Awalnya, Union Jack Flag menjadi logo Reebok mulai awal berdiri, yaitu tahun 1895 hingga 1986. Menginjak umurnya yang ke-91, Reebok akhirnya menerapkan logo vector yang dipakai hingga awal tahun ini. Pada akhirnya, logo ketiga Reebok yang berbentuk Delta (huruf keempat dalam bahasa Yunani) mulai dipakai secara menyeluruh pada semua produknya, kecuali pada produk seri Reebok Classics.

Strategi branding Reebok pun bergeser, yang dulunya menggandeng erat atlet profesional, sekarang malah 'berselingkuh' dengan para fitness junkie.

Mengapa Reebok sedemikian serius untuk bertransformasi secara drastis?

Menurut pengakuan Matt O'Toole, Chief Marketing Officer dari Reebok, anak perusahaan Adidas ini sudah pernah memfokuskan diri untuk menggandeng atlet profesional - yang kebanyakan berada di NBA, seperti Yao Ming - untuk memasyarakatkan olahraga, namun nyatanya masyarakat belum cukup terinspirasi oleh inovasi Reebok dan para atlet dunia untuk lebih giat berolahraga. Oleh sebab itu, Reebok mencoba mencari segmen yang berbeda sembari mempromosikan olahraga sebagai kebutuhan wajib manusia.

"It’s not a logo, it’s a symbol… a way of life," Matt menegaskan.

Dengan mulai mendekatkan diri pada olah tubuh yang lebih umum, seperti CrossFit, yoga, dan aerobik, Reebok berambisi untuk berkembang dengan semangat baru.


Saat Reebok Berani Berevolusi


Logo Delta CrossFit Reebok ini secara implisit menyimbokan tiga pilar dari perubahan positif pada diri manusia: mental, fisik, dan sosial. Dengan kata lain, tiga poin tersebut juga merepresentasikan perubahan yang diusung Reebok. Meskipun logo ini diakui oleh banyak pihak kurang ikonik karena terlalu umum dan mirip dengan banyak logo (termasuk logo milik Google Drive), Reebok tetap optimistis bisa bersanding kembali dengan Nike dan Adidas.

Mari sama-sama kita lihat apakah Reebok, dengan kepercayaan dirinya yang tinggi itu, mampu meraih titelnya sebagai sport apparel papan atas kembali 



Referensi:
adage.com
underconsideration.com
fastcodesign.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger