a

Friday, September 5, 2014

Bisakah Menjadi Desainer Produktif dari Rumah?





Orang bilang, menjadi tuan untuk diri sendiri itu menyenangkan. Kalau memang benar begitu, mengapa tidak kita coba saja?

Iya, bekerja untuk diri sendiri atau yang lebih sering disebut freelancing memang memiliki kelebihan tersendiri, yaitu bisa lebih bersantai dan mempunyai banyak waktu di dalam rumah, tetapi hal tersebut bisa membahayakan Anda kalau tidak hati-hati menjalaninya. Faktanya, rintangan yang harus dihadapi freelancer banyak sekali dan yang paling berbahaya dari itu semua adalah adalah kemalasan yang mampu membunuh kreativitas dan rutinitas.

Agar tetap bisa bekerja sebagai freelancer di jalur yang lurus, pelajari dan terapkan tips berikut ini:


1. Musuh Terbesar adalah Rasa Nyaman

Tidak memiliki tekanan seperti yang biasa diberikan seorang bos pada anak buahnya dapat menjadi racun yang mematikan bagi Anda. Memang benar, ketika sedang tidak berada dalam pantauan yang ketat, kreativitas dan kedamaian seseoarang berada dalam titik puncaknya, tetapi bisa juga yang terjadi malah sebaliknya.

Kebebasan yang Anda miliki tersebut juga dapat berdampak pada hilangnya tanggungjawab dan munculnya kecerobohan. Klien, sudah pasti, tidak menginginkan hal tersebut terjadi, karena yang mereka tahu hanyalah Anda seorang profesional dan Anda harus membuktikan kapasitas Anda pada mereka.

Bersantai bukan hal yang dilarang, namun tetaplah profesional juga menjalani pekerjaan Anda.


2. Anggap Deadline Sebagai Hal yang Serius

Orang-orang sering berkata: waktu adalah uang. Apabila Anda berani-beraninya memaksa klien Anda menunggu pekerjaan selesai lebih lama daripada seharusnya, berarti mereka sudah kehilangan uangnya gara-gara Anda - bahkan sebelum harus membayar upah Anda.

Janganlah menjanjikan batas waktu tertentu jika Anda tidak bisa merealisasikannya. Namun, ketika Anda terlanjur membuatnya, maka selesaikanlah pekerjaan tersebut tepat waktu. Bagi seorang pekerja lepas, kehilangan waktu untuk tidur lebih wajar dan baik daripada harus kehilangan klien. Terkadang, desainer yang kurang bertalenta tetapi mau bekerja keras lebih dipercaya ketimbang desainer berkualitas internasional kalau ia malas dan tidak menghargai kliennya sama sekali.

Itulah mengapa, deadline bagi seorang freelancer ialah hal utama yang sangat menguatirkan dan harus diperhatikan.


3. Mulai Semua Kegiatan dengan Agenda

Sebelum Anda memulai hari, tentukanlah terlebih dahulu apa yang akan Anda kerjakan dan kapan waktu yang tepat untuk mengeksekusinya.

Buatlah daftar susunan kegiatan dan terapkan dalam kehidupan Anda sendiri, karena kalau tidak, waktu dan tenaga Anda akan terbuang untuk hal-hal yang sebenarnya kurang Anda perlukan. Dengan membuat rencana, Anda akan lebih terfokus untuk bekerja. Simak juga sedikit ulasan tentang Get Things Done (GTD) agar Anda tidak terlalu stres hidup sebagai desainer.


4. Tentukan Hari dan Paksakan Diri

Ada baiknya, Anda memiliki sehari dalam seminggu di mana Anda bekerja lebih keras dan lama dari biasanya. Tentukan kapan hari itu di awal minggu agar mental Anda lebih siap menjalaninya.

Namun, agar trik ini berhasil, Anda tidak disarankan untuk beristirahat di hari berikutnya. Anda harus bekerja dengan rutinitas normal Anda kembali. Kalau Anda mengambil jatah libur besoknya, itu artinya Anda belum berhasil mencapai apapun.


5. Standar-tinggikan Diri Anda

Sebagai seorang dengan kreativitas tinggi, Anda harus menggantungkan cita-cita ke tempat yang lebih tinggi daripada langit.

Mengapa harus begitu?

Karena Anda harus menyetel pemikiran Anda untuk membuat diri Anda sendiri lebih optimis untuk mengerjakan banyak hal yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya untuk dapat menyelesaikannya. kepentingan dari prinsip seperti ini ialah karena Anda tidak akan pernah tahu, mungkin suatu hari nanti, Anda harus mengerjakan banyak hal lebih dari rencana atau kemampuan Anda.


6. Tahu Kapan Harus Beristirahat

Terkadang, menyadari momen yang tepat untuk bersantai sejenak lebih penting ketimbang sekedar mengetahui kapan waktu yang tepat untuk bekerja.

Relaksasi yang dilakukan pada waktu dan durasi yang benar sudah terbukti mampu membuat Anda lebih santai. Hal ini tentu berdampak pada efisiensi kerja Anda selanjutnya. Ironisnya, beristirahat selama 30 menit ternyata lebih berfaedah daripada Anda harus memaksakan diri bekerja selama dua jam dalam keadaan lelah.


7. Tetap Optimis

Fakta umum yang kita percaya, optimisme bisa memacu produktivitas dan kualitas kerja Anda. Jangan biarkan halangan yang tidak bisa Anda atasi menghancurleburkan Anda. Kuncinya, Anda harus selalu menerawang lebih luas sekaligus jauh ke depan dan percaya bahwa fakta di lapangan tidak seburuk apa yang sudah Anda pikirkan.

Selalu ada solusi untuk semua masalah dan menjadi depresi bukan termasuk di dalamnya. Melakukan kesalahan memang lumrah meskipun memalukan, tetapi jangan terlalu menyesalinya. Bekerja pasti akan lebih ringan dan menyenangkan saat Anda merasa bahagia tanpa ada beban.


8. Terbuka Terhadap Semua Hal

Ini adalah saran yang paling standar untuk kehidupan secara umum. Anda perlu menantang diri Anda untuk mengevaluasi sesuatu dari perspektif yang berbeda-beda dan dari sudut yang beragam. Jangan pernah ciut untuk keluar dari zona nyaman dan mengeksplorasi kemungkinan baru.

Kesempatan seperti ini, kalau Anda lakukan, dapat membuat Anda lebih baik dalam bekerja, menjauhkan diri dari kebosanan, dan melahirkan modifikasi karya yang lebih mengejutkan dan 'liar' secara otomatis.


9. Ubah Suasana

Asyiknya bekerja sebagai freelancer adalah Anda tidak membutuhkan kantor khusus dalam bentuk bangunan yang nyata. Seperti yang sudah sama-sama kita ketahui bersama, internet sangat berperan dalam munculnya fenomena pekerja lepas karena orang-orang di seluruh dunia dapat terhubung tanpa perlu bertatap muka secara langsung.

Bubuhkan sentuhan kreativitas di tempat Anda biasa berkreasi. Mengganti suasana di atas meja kerja, ruangan khusus, atau area di mana pun Anda bekerja sekali-kali rasanya perlu untuk menghindarkan diri Anda dari kebosanan.


Disadur dari: graphicdesignblender.com

Image credit: thomasharveydesign.co.uk
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger