a

Thursday, November 6, 2014

3 Pilihan Karir Sebagai Desainer Grafis



cabang pekerjaan desainer grafis


Ada banyak jalan yang bisa Anda pilih saat ingin berkarir di industri desain. Mari kenali macamnya satu persatu.

Siapa saja tentu ingin menjalani impian dan cita-citanya secara utuh, termasuk bagi Anda yang sudah kepincut untuk bekerja sebagai desainer grafis. Kabar baiknya adalah ada banyak sekali opsi yang tersedia, tinggal Anda yang memilih dan menjalaninya.

Agar tidak salah jalan, Anda perlu melakukan sedikit riset sebelum berkomitmen lebih dalam, seperti membaca artikel.

Yuk bekali diri Anda dengan informasi dan opsi yang bisa menunjang Anda menjadi desainer grafis yang sukses dari rasmussen.edu di bawah ini:


1. Bekerja Sebagai Desainer Grafis In-House

Desainer grafis in-house adalah istilah yang lebih familiar bagi desainer yang bekerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan non-desain. Bila Anda berminat dengan jabatan ini, nantinya Anda akan tergabung dalam sebuah tim kecil di bawah sebuah divisi. Bahkan, bukan tidak mungkin Anda akan bekerja sendirian.

Jarang sekali desainer grafis in-house yang memiliki spesialisasi di bidang tertentu, karena ia harus memenuhi bermacam-macam kebutuhan grafis dari badan yang mempekerjakannya.

Kelebihan
Desainer grafis in-house punya kebanggan tersendiri saat bisa menyelesaikan sebuah proyek dan melihat brand yang menaunginya berkembang seiring demi waktu. Kedekatan desainer grafis dengan brand itu sendiri pun mudah terbangun, karena desainer grafis tersebut hanya perlu berhadapan pada satu klien saja. Jam kerja desainer grafis in-house yang pasti mungkin akan menguntungkan bagi mereka yang sudah berkeluarga.

Kelemahan
Ada kemungkinan desainer grafis in-house akan merasa karirnya tidak berkembang karena kekurangan variasi dan tantangan kerja. Untuk itu, ada baiknya desainer grafis in-house memiliki keterikatan emosi dan ketertarikan yang tinggi dengan badan yang memperkerjakannya, agar setiap proyek yang diberikan nantinya bisa dinikmati.

Gaya mendesain yang monoton menjadi tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan para desainer grafis in-house. Hal ini dikarenakan orang-orang yang terlibat di sana hanya orang-orang yang sama, apalagi jika tidak ada niatan untuk mengembangkan diri.


2. Bekerja sebagai Desainer Grafis di Agensi

Tipe desainer grafis seperti ini lebih banyak mendedikasikan hidupnya pada klien yang datang dari beragam lapisan masyarakat. Maka dari itu, tantangan desainer agensi tidak hanya tentang desain, tetapi juga menaklukkan klien.

Agensi desain biasanya beranggotakan beberapa desainer grafis dengan spesialisasi yang berbeda-beda. Hal ini ditujukan agar agensi desain tersebut bisa terus menjawab bervariasinya tantangan dari klien.

Kelebihan
Agensi desain adalah lingkungan yang sangat kondusif bagi desainer grafis untuk berkolaborasi satu sama lain dan mengembangkan diri. Ide-ide segar pun lebih banyak macamnya dan mudah disatukan saat duduk semeja. Keberagaman spesialisasi bukanlah penghalang untuk bersatu, mengingat pada dasarnya mereka punya bahasa yang sama: kreativitas.

Selain itu, klien yang datang silih berganti selalu membawa tantangan yang berbeda, sehingga rasa bosan dalam diri pun tidak terlalu vokal.

Kelemahan
Bagi desainer grafis di agensi, klien bagaikan pisau bermata dua; di satu sisi, dari klienlah mereka bisa hidup, tetapi ada kalanya klien menjelma menjadi makhluk yang menyeramkan. Agar tetap survive di bidang ini, Anda harus tahu betul beragam trik agar tidak ditikam dari belakang oleh klien.

Mengingat klien punya suara yang cukup 'nyaring' yang bisa merusak image agensi desain itu sendiri di pasaran, Anda perlu berpikiran terbuka dengan menerima kritik dan saran dari mereka sekaligus memperbaikinya di kemudian hari, baik secara tim maupun individu.


3. Bekerja sebagai Desainer Grafis Lepas

Apabila Anda tergabung dalam kubu ini, itu artinya Anda bekerja untuk diri Anda sendiri. Akan banyak sekali urusan yang harus Anda tangani, seperti berhubungan dengan klien, mengatur neraca, dan lain-lain. Itulah mengapa desainer grafis yang sifatnya freelance perlu memiliki banyak kemampuan di luar mendesain.

Kekuatan
Fleksibilitas yang tinggi menjadi hal yang sering diagung-agungkan desainer grafis lepas. Apalagi bila Anda memosisikan desain grafis sebagai pekerjaan sambilan. Sudah banyak sekali desainer grafis freelance yang berprestasi dan tetap produktif, meskipun ia punya banyak kesibukan di dalam maupun di luar rumah.

Tak hanya bebas dari ikatan tempat atau waktu, desainer grafis freelance juga bisa memilih klien. Berterima kasihlah pada dunia virtual.

Kelemahan
Pemasukan desainer grafis freelance mungkin bisa dibilang fluktuatif atau tidak menentu, berbeda dengan desainer grafis yang sudah memiliki kontrak pasti. Untuk itu, luasnya waktu luang yang dimiliki desainer grafis lepas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Tanggung jawab desainer grafis lepas pada kewajiban di luar mendesain juga harus diperhatikan, kalau tidak, karir mereka bisa hancur dibuatnya.


Setelah menimbang pro dan kontra dari pilihan karir sebagai desainer grafis di atas, sekarang giliran Anda untuk menentukan jalan yang Anda pilih. Yang penting, Anda tidak perlu bingung di mana akan bekerja karena


Image credit: hubspot.net
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger