4 Teknik Mempertahankan Bisnis di Tahun Pertama
Menjadi pengusaha yang sukses, minimal, harus mampu bertahan di tahun pertama berjalannya bisnis.
Banyak yang bilang ujian bagi seorang pengusaha di tahun awal bisnisnya berdiri itu cukup berat. Ujiannya pun beragam, berkisar dari masalah personal, seperti keraguan untuk sukses yang muncul dari dalam diri, hingga kepentingan bisnis lainnya, seperti branding dan neraca keuangan.
Untuk melangkah ke tahun-tahun berikutnya, tentu saja Anda harus mampu menyapu kerikil tajam itu dari jalur kesuksesan Anda.
Saat Anda merasa lelah dan bingung melangkah, Anda bisa mencoba untuk menerima dan mempraktekkan saran dari orang-orang yang sudah makan asam-garam. Pengalaman dan kesuksesan mereka dalam mengarungi dunia bisnis tentu akan menguntungkan bagi Anda, mengingat mereka juga mengalami fase yang sedang atau sudah Anda alami dan terbukti mampu mengatasinya. Berikut saran dari yang dihimpun dari Forbes:
1. Mencari Mentor Bisnis
Enaknya menemukan mentor bisnis adalah mereka bisa menilai secara adil bagaimana Anda menjalankan bisnis. Orang ketiga ini juga tak akan segan untuk memberikan Anda tantangan dan evaluasi demi majunya bisnis Anda. Maka dari itu, keluarga dan teman bukanlah orang yang sebaiknya menyandang titel ini untuk Anda.
Kritik dan saran dari mentor bisnis memang kerap pedas, karena mereka berbicara seadanya. Dan memang, saran yang sifatnya membangun seperti itu yang Anda butuhkan. Saat Anda menerima kritik dan saran tetapi Anda tidak merasakan apa-apa, berarti ada yang salah dari masukan tersebut. Justru, saran yang 'benar' ialah yang akan membuat Anda tidak nyaman, sehingga mendorong Anda melakukan aksi yang dua kali lebih keras dan inovasi yang lebih baik.
2. Fokus pada Pelanggan
Pada tahapan awal seperti ini, penting sekali untuk memprioritaskan kepuasan pelanggan. Jadi, berikanlah solusi dari masalah yang mereka hadapi lewat produk atau jasa Anda.
Tentu semua bisnis ingin berhasil dan sukses. Untuk mencapai hal tersebut, cara yang paling mudah ialah 'mengabdi' pada pelanggan. Pelanggan pun seakan pasrah saat ia merasa terbantu dengan produk atau jasa Anda. Selama mereka merasa terbantu oleh bisnis Anda, mereka tidak akan mempedulikan latar belakang Anda. Malahan Anda bisa membuat pelanggan 'kecanduan' untuk terus memakai produk atau bisnis Anda.
3. Tidak Perlu Mengorbankan Pendidikan atau Bisnis
Hal ini sering menjadi dilema bagi mereka yang sudah memulai bisnis sejak masih di bangku sekolah ataupun kuliah.
Tenang saja, sebanrnya semua bisa berjalan beriringan.
Meskipun Anda menempuh pendidikan bisnis di luar negeri dan dimentori langsung oleh CEO perusahaan paling besar sejagat sekalipun, tidak lantas menjamin Anda akan menjadi pebisnis tersukses. Satu-satunya cara untuk belajar berbisnis adalah dengan berbisnis.
Memang benar jika dikatakan bahwa pendidikan formal adalah investasi Anda sendiri di masa depan, tapi bukan berarti ada hal yang harus ditinggalkan, bukan? Apalagi yang ditinggalkan adalah bisnis yang sudah Anda bangun sendiri atau bersama tim.
Kalau Anda merasa kesulitan untuk menjalankan keduanya dan lebih memprioritaskan pendidikan, lebih baik maksimalkan 'fasilitas' yang ada untuk mendukung Anda menjadi pebisnis yang handal, misalnya dengan melibatkan diri dalam komunitas wirausaha intra kampus.
4. Anda Tidak Bisa Mengerjakan Semuanya Sendirian
Pengusaha itu tidak harus bisa mengatasi semua hal. Namun, Anda juga tak bisa jumawa begitu saja dan tidak menganggap kelemahan Anda ada. Alih-alih mengerjakan semua tugas dengan tangan sendiri, pengusaha yang sukses cenderung meminta bantuan pada orang lain, terutama di bidang-bidang yang bukan ahlinya.
Bidang vital dalam bisnis, seperti keuangan dan martketing, memang harus digarap serius. Jadi, meskipun Anda seorang ahli di bidang-bidang tersebut, tetaplah meminta bantuan selama memungkinkan. Hal ini dikarenakan Anda punya tanggungjawab yang lebih besar, yaitu mempertahankan bisnis agar tetap berjalan. Oleh sebab itu, serahkan tugas minor tersebut pada rekan kerja yang Anda percaya.
Itulah sedikit saran yang bisa Anda pertimbangkan untuk mempertahankan dan memperkuat bisnis, terutama di tahun pertama. Apakah Anda memiliki cara tersendiri yang sudah terbukti keampuhannya?
Image credit: tradeandexportme.com
0 comments:
Post a Comment