5 Font Favorit Desainer Orkha Creative
Desainer grafis tidak bisa dipisahkan dari 'font'. Bahkan, banyak juga desainer yang mengibaratkan 'font' sebagai 'agamanya'.
Meskipun tidak seekstrim kepercayaan tertentu di Indonesia, tiap desainer Orkha Creative juga memiliki font tertentu yang diagungkan. Tenang saja, ketertarikan kami pada font tertentu tidak diturunkan dari keluarga, tetapi berasal dari pertimbangan kami terhadap poin estetika dan fungsionalnya.
Berikut sekumpulan font keren favorit kami:
1. Helvetica
Sulit sekali rasanya membenci Helvetica. Selain karena font ini cukup adaptif di banyak media, karakter Helvetica juga tergolong aman untuk desain yang sifatnya eksperimental. Sudah lahir sejak tahun 1957 dari tangan seorang tipografer bernama Max Miedinger, Helvetica pun masih dicintai banyak orang sampai sekarang. Dan salah satu desainer kami, Jalal Abdul Aziz, termasuk pengagum font ini.
Di satu sisi, mengaplikasikan Helvetica pada desain ternyata cukup membosankan karena banyak desainer yang juga melakukannya. Meskipun begitu, font ini bisa dibilang serba bisa dan selalu ada sebagai 'jalan keluar' bagi desainer, seperti apa kata Jalal, "kalau putus asa (saat mendesain), pakailah Helvetica."
2. Roboto
Bagi Anda yang selalu mengikuti perkembangan Android, pasti tidak asing lagi dengan font ini. Sejak tahun 2011, Android telah resmi memakai Roboto sebagai font resmi di sistem mereka menggantikan Droid. Font ini pun rencananya tetap digandeng Android di OS Lolipop.
Desainer kami, Bramanto Setyaki sangat menyukai font ini. Seringkali, ia memanfaatkan Roboto untuk menghias teks di bagian body.
Berkat kemurahan Android, Anda sekarang bisa memiliki font yang didesain oleh Christian Robertson, desainer in-house Google, secara gratis di sini.
3. Soleto
Soleto akhir-akhir ini menjadi font unik andalan art director Orkha Creative, Fattah Setiawan, untuk mempercantik body text dan headline, baik dalam desain cetak maupun website.
Dibuat oleh Dalton Maag, font ini dibuat dengan menerapkan teknik geometris pada tipografi. Maka dari itu, Soleto punya karakter yang cukup kuat, kontras yang seimbang, dan legibility yang tinggi. Tak heran, Soleto pun telah dianugerahi “Certificate of Excellence” di tahun 2014 dari Tipos Latinos Biennale.
4. Prime
Bersama Soleto, Prime juga merupakan font favorit terbaru Fattah Setiawan untuk mendesain headline dan logo. Penampakannya yang simpel dengan sentuhan futuristik memang cocok sekali untuk memudahkan sebuah teks terbaca sekaligus terlihat moderen.
Produk buatan FontFabric ini juga mudah terbaca meskipun dalam ukuran kecil. Salah satu faktor penting tentunya saat memilih font untuk logo.
5. Swiss 721
Swiss 721 adalah contoh font unik yang dulunya dikembangkan oleh Bitsteam Inc. (sekarang sudah diakuisisi oleh Monotype). Font hasil pengembangan dari Helvetica ini juga cocok sekali untuk body text, karena kerning-nya sangat terjaga.
Meskipun sudah ada sejak tahun 1982, font keren ini seakan tak lekang oleh zaman dan tetap menjadi andalan Irwan Galih.
Sumber gambar:
twenty6magazine.com
droidmatters.com
myfonts.net
fontfabric.com
downloadatoz.com
0 comments:
Post a Comment