a

Monday, October 6, 2014

#KupasLogo: Orkha Creative





Saat menentukan identitas bisnisnya, Orkha Creative mencoba merumuskan nama dan logo yang tepat, sembari terus bekerja keras hingga sampai pada muara kesuksesan.

Sebuah merek bisnis tidak akan bisa berkembang tanpa konsep dan filosofi kuat yang tertuang pada logo dan nama. Kebanyakan, pelaku bisnis menemui kesulitan saat ingin merepresentasikan identitasnya dalam logo dan nama, padahal ada banyak sekali cara untuk menentukan nama bagi sebuah bisnis, dari mengambil kata atau frase yang berhubungan dengan bisnis yang dijalani hingga yang tidak berkaitan sama sekali.

Orkha Creative tampaknya memilih untuk mengambil cara yang terakhir.

Fattah Setiawan, art director dan pendiri Orkha Creative, mengaku terinspirasi dari kegigihan Paus Pembunuh dalam mengejar mangsa dan segannya penghuni lautan terhadap mamalia yang familiar bagi kita berkat film seri Free Willy yang terkenal itu.

"Dulu (Orkha Creative), namanya Orca (Paus Pembunuh)," terang Fattah.

Proses pencarian nama dan pembuatan logo saat itu dilakukan bersamaan. Awalnya, ada sekitar delapan opsi yang berhasil dikumpulkan. Setelah melalui seleksi yang lumayan alot, ditambah lagi dengan pertimbangan dari investor, terpilihlah nama 'Orca' dengan logo siluet Paus Pembunuh.

Sayang, takdir berkata lain, identitas bisnis yang digagas di Malang, Jawa Timur, ini, terpaksa dimodifikasi. Hal ini dikarenakan nama 'Orca' di dunia maya sudah ada yang memiliki. Lucunya, di bidang desain pula.

Akhirnya, berbekal pandangan dari Fengshui bahwa empat bukanlah angka keberuntungan dan agar lebih familiar lagi bagi lidah orang Indonesia, maka berganti lah nama studio desain ini ke 'Orkha'.


Generasi Pertama


Saat pertama kali dikomposisi, logo Orkha Creative memakai font tipe serif dengan menonjolkan banyak detail, seperti adanya sebuah bola mata di dalam huruf 'O' dan kaki tiap huruf yang saling bersentuhan. Mengadopsi fungsi mata sebagai penangkap rangsangan visual terbaik, Orkha Creative ingin menghasilkan desain yang tak hanya fungsional, tetapi juga bisa memanjakan mata Anda.

Kelemahan dari logo ini adalah keterbacaannya sangat terbatas, terutama di media cetak (printing)


Generasi Kedua


Belajar dari kesalahan sebelumnya, kini logo Orkha Creative memakai font tipe sans-serif yang lebih mudah dibaca, dengan huruf kapital yang juga bisa diartikan sebagai simbol profesionalitas. Lagi-lagi, pergantian logo terpaksa terjadi kembali dengan alasan untuk menjaga orisinalitas. Ternyata simbol lingkaran dengan warna gradien, yang lebih kurang berarti sebagai kesinambungan tanpa henti sebagai bisnis ini, serupa dengan simbol milik City Tour Bus Jakarta yang sudah lebih dulu terdaftar hak patennya.


Generasi Ketiga dan Terbaru

Kali ini, Orkha Creative ingin memiliki logo yang lebih personal dan independen. Oleh sebab itu, metode hand-lettering pun diterapkan dalam proses pembuatannya.


Logo yang akhirnya terpilih untuk merepresentasikan tim kecil dengan ide besar ini akhirnya lahir juga. Kecondongan pada pendekatan personal dan keakraban pada setiap klien secara implisit ditunjukkan lewat logo yang lebih mirip dengan tanda tangan itu. Pergantian warna dari yang dulunya dominan tosca menjadi hitam dan putih pun semakin menggambarkan karakter dari logo Orkha Creative yang adaptif untuk beragam media.

Dengan keluwesan dan kedekatan intra dan antar personal, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam berbisnis, Orkha Creative sudah bersiap untuk meraih kejayaan di industri desain.




Apa yang Anda pikirkan saat melihat logo Orkha Creative ini?
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

7 comments:

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger