a

Tuesday, June 10, 2014

Agar Desain Terlihat Profesional



agar desainer grafis desain lebih profesional


Para desainer grafis yang sedang dalam perjalanan meniti karirnya, perlu melakukan sesuatu yang lebih agar lebih terhormat.

Proses kreatif dalam mendesain memerlukan sejumput faktor yang sebagian besarnya menitikberatkan pada sisi estetika dan feel dari hasil akhir desain. Anda selayaknya mulai sadar bahwa desainer grafis tidak hanya 'mengumpulkan' pekerjaannya pada klien, tetapi juga harus mampu menunjukkan nilai jual pada tiap karyanya. Dengan ini, posisi Anda sebagai desainer grafis profesional akan terbangun.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan enam poin, yang bila diaplikasikan pada desain, akan menunjang pribadi Anda sebagai ahlinya grafis:


1. Minimalis

Masih banyak desainer grafis yang melakukan kesalahan remeh dalam mendesain, yaitu bekerja 'terlalu banyak'. Terlalu banyak di sini berarti menambahkan border, drop shadow, warna, dan elemen lain yang sebenarnya tidak diperlukan lagi. Dampaknya, desain terlihat memualkan.

Tahukah Anda bahwa saat ini desainer grafis cenderung berkiblat pada anggapan "less is more"? Elemen dalam desain seharusnya digunakan sehemat mungkin dengan penuh ketelitian untuk melahirkan sebuah desain yang berselera tinggi. Ingat, Anda mendesain untuk kepentingan klien, bukan untuk memamerkan kemampuan diri.


2. Kontras

Sudah jelas, desainer grafis harus terus melatih kepekaannya, misalnya dalam memahami bahwa mata manusia terbiasa mengenali area dengan kontras yang tinggi terlebih dahulu. Kontras memang sangat mudah menarik perhatian, dan ini bukanlah kebetulan belaka. Dalam sebuah desain yang tidak memiliki kontras, orang-orang akan kesulitan menemukan mana bagian yang terpenting dan harus diperhatikan pertama kali. Empat metode yang paling sederhana dalam membuat kontras adalah dengan memanfaatkan perbedaan pada ukuran, warna, bentuk, dan posisi.

Jadi, apabila ingin berkomunikasi lewat grafis dengan lebih mudah, manfaatkan kontras.


3. Tekstur

Penggunaan tekstur yang tepat dapat menaikkan skor akhir dari desain Anda. Tekstur menentukan rasa dari sebuah objek dan bagaimana sebuah objek tersebut harus dirasakan. Penggunaan tekstur yang berat atau ekstrim dapat mengalihkan konten utama dari objek tersebut, tetapi jika digunakan dengan bijak, titel desain yang standout tentu bisa diraih. Oleh karena itu, teknik aplikasi tekstur tidak boleh disepelekan.

Mengapa tekstur dalam desain bisa sepenting ini? Karena cara kerja tekstur meniru elemen dalam kehidupan nyata kita. Sulit bagi kita menemukan objek di dunia yang tidak memiliki tekstur, bukan? Itulah mengapa desain Anda perlu bertekstur agar dikenali sebagai objek real di dunia ini.


4. Kedalaman

Desain yang profesional dan realistis membutuhkan kedalaman alias depth. Beberapa cara untuk menambahkan kedalaman dalam desain meliputi: drop shadow, blurring, objek dan bentuk yang saling tumpang tindih, dan sebagainya.

Apa pentingnya kedalaman dalam desain? Pada dasarnya, kita dan semua benda di sekitar kita adalah objek tiga dimensi, namun di dalam layar monitor, hanya dua dimensi yang kasat. Hilangnya satu dimensi tersebut membuat desain menjadi hampa, tetapi hal itu tidak akan terjadi apabila desain dilengkapi dengan kedalaman yang tepat. Kedalaman bagaikan ilusi yang bisa mengisi kekosongan satu dimensi itu, sehingga desain akan tetap mengandung usur lifelike.


5. Gradasi

Memberikan gradasi warna pada desain Anda berkhasiat meningkatkan efektivitas dan visual interest dari desain itu sendiri. Perlu selera desain yang apik agar bisa menemukan gradasi warna yang sesuai, misalnya banyak objek yang tidak cocok dengan gradasi warna yang terlalu jauh, namun kita bisa memadukannya dengan objek lain untuk bisa menarik perhatian dengan mudah. Pakailah gradien sewajarnya untuk menambahkan kedalaman, nilai jual, dan poin ekstra dalam desain yang layak diapresiasi.


6. Konsistensi

Ini bisa jadi rangkuman dari beberapa prinsip dalam mendesain secara umum. Desain yang konsisten akan menghasilkan paduan yang kompak dan terlihat 'sudah selesai'. Ketika Anda sudah memiliki 'template' dalam mendesain, aplikasikan template tersebut setiap Anda bekerja, sehingga tiap karya yang Anda lahirkan akan memiliki signature Anda secara otomatis. Hal ini, tentunya, akan membuat desain Anda lebih impresif sekaligus menguatkan karakter Anda di depan klien.


Saat ini, sudah banyak bentuk eksplorasi desain berkat tumbuh pesatnya teknologi dan internet. Semakin hari, industri desain grafis pun semakin kuat dan akan terus tumbuh. Anda membutuhkan sesuatu untuk menanamkan kepercayaan klien pada desain Anda, dan keenam poin di atas bisa membantu Anda memupuk dan menuai hasilnya.


Disadur dari:
graphicdesignblender.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger