a

Wednesday, April 30, 2014

15 Cara Mudah Agar Ditinggalkan Klien



http://media.coindesk.com/2014/02/shutterstock_126421067.jpg


Sebisa mungkin, jangan pernah mempraktekkan tips berikut ini, meskipun Anda bisa melakukannya dengan mudah.

Dalam semua bisnis, klien adalah segalanya. Segalanya pun pasti akan diberikan oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan klien baru atau mempertahankan klien yang sudah menjadi langganan. Namun, berhati-hatilah, dengan semakin ketatnya kompetisi antar pelaku bisnis saat ini, sebuah kesalahan kecil saja bisa menjauhkan Anda dari klien baru atau klien loyal Anda.

Tidak ingin profit Anda berkurang karena klien Anda kabur, kan? Simpelnya, hindari kesalahan-kesalahan ketika berhadapan dengan klien di bawah ini:


1. Kurang Tanggap

Tidak ada yang suka menunggu. Tak heran, keterlambatan bisa menjadi 'pembunuh' rasa percaya klien pada bisnis Anda. Sikap Anda yang kurang tanggap bisa membuat klien lama kabur dan calon klien berpikir dua kali untuk bekerja bersama Anda. Ada baiknya untuk selalu menginformasikan pada klien sampai di tahap mana proses Anda bekerja atau sampai di mana pengiriman produk Anda, agar mereka tidak merasa disepelekan.


2. Tiada Rasa Hormat

Klien Anda ingin uang yang mereka habiskan untuk membeli ide dan karya Anda bermanfaat. Oleh karena itu, hargai tiap klien yang datang pada Anda setinggi-tingginya. Jika Anda tidak menunjukkan sikap hormat pada klien Anda, kemungkinan mereka meninggalkan Anda sangat terbuka lebar. Contoh menghormati yang paling sederhana adalah dengan memberikan ucapan ‘terima kasih’ atau sambutan hangat di setiap kunjungan mereka ke kantor Anda.


3. Mengacuhkan Feedback

Kepuasan klien sudah menjadi tujuan wajib dari setiap bisnis yang ada di dunia ini. Cara sederhana untuk mengukur kepuasan klien Anda adalah dari saran yang diberikan tentang bagaimana mereka ingin diperlakukan dan inovasi apa yang ingin mereka lihat dari bisnis Anda kedepannya. Tetapi, seringkali klien baru memberikan feedback ketika diminta, jadi jangan lupa untuk meminta respon dari klien.


4. Pilih Perhatian

Klien selayaknya diperlakukan sama, tidak peduli mereka klien yang baru bertemu atau pelanggan setia Anda dari dahulu kala. Ketika Anda berniat untuk memberikan diskon, insentif, atau sekedar program hadiah, usahakan semua klien Anda mendapatkannya secara merata atau mereka akan mulai menjauhkan diri dari bisnis Anda karena merasa dianaktirikan.


5. Meminta Upah ‘Gelap’

Tidak ada hal yang lebih buruk selain harus membayar biaya tambahan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Entah itu ketika membeli produk atau menyewa jasa, klien akan menilai pelaku usaha yang meminta upah tambahan di luar kesepakatan awal memiliki kecenderungan untuk curang dan kurang berkompeten.
Berikan perkiraan biaya yang akurat di depan. Jika Anda tidak yakin 100 persen dengan rincian biayanya, utarakan sejujurnya saja sekaligus beri tahu klien Anda tentang adanya kemungkinan biaya tambahan kedepannya.


6. Jarang Berkomunikasi

Komunikasi yang efektif bisa menentukan setinggi apa kualitas layanan Anda pada klien. Tak heran, karena komunikasi yang buruk, banyak brief atau arahan yang seharusnya diberikan di awal-awal malah tidak tersampaikan. Selain membuang waktu, materi, dan tenaga secara percuma, profesionalisme dan insting Anda di dunia bisnis yang Anda geluti akan dipertanyakan.


7. Melawan Klien

Anda harus sadar bahwa tidak semua klien memiliki karakter yang sama. Pasti Anda akan menemui klien yang bisa menguras waktu, kesabaran, materi, dan juga energi Anda dalam lika-liku berbisnis, seperti klien yang kasar dan mudah marah. Memperlakukan mereka dengan cara yang sama bukan solusi terbaik, apalagi jika dilakukan di depan klien Anda yang lain. Hal ini bisa mengarahkan penafsiran buruk dari para klien baru akan sifat Anda dan bisnis yang Anda jalani. Tidak mau klien Anda berpikir berlaku kasar pada klien adalah standar operasional bisnis Anda, kan?


8. Memaksa Deal 

Bersikap tegas ketika menawarkan produk atau jasa pada klien yang prospektif memang disarankan, tetapi jangan sampai membuat mereka tertekan. Tidak ada seorangpun yang ikhlas mengeluarkan uangnya dengan cara dipaksa, apalagi untuk seuatu yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Hati-hati memperlakukan klien Anda, salah sedikit saja, nama baik bisnis Anda akan tercemar.


http://netdna.webdesignerdepot.com/uploads/2012/10/ignore.jpg



9. Bekerja di Tempat yang Kacau

Bisnis sangat menjunjung tinggi ‘first impression’. Jika kantor atau tempat bisnis Anda kotor, tidak terawat, bau, ataupun berantakan, kesan pertama ini akan menancap pada benak klien Anda. Menjaga kebersihan sangat perlu untuk menjaring klien, paling tidak kantor atau tempat bisnis Anda harus bisa membuat mereka nyaman. Jangan sampai klien Anda meninggalkan Anda pada kunjungan pertama dan tidak kembali lagi.


10. Menaikkan Harga

Sudah lazimnya memang, menentukan harga barang atau jasa adalah subjek yang sangat sensitif dan harus dipertimbangkan matang-matang. Pikirkan terlebih dahulu ketika tiba waktunya menaikkan harga jual. Jika harganya dinilai pantas dengan apa yang didapatkan, klien pasti akan terus berdatangan. Yang penting, jangan lupa jika manusia selalu menginginkan kompensasi yang sepadan dengan apa yang mereka korbankan.


11. Tidak Memberikan Rekomendasi

Dalam beberapa kesempatan, ada kalanya Anda tidak mampu memenuhi kebutuhan atau permintaan klien Anda. Saat situasi tersebut menghampiri, jangan diam seribu bahasa atau malah menolak membantu, justru rekomendasikan opsi bantuan yang bisa dirujuk oleh klien Anda. Dengan langkah sederhana ini, reputasi positif bisnis Anda, yang jujur, suka menolong, dan dapat diandalkan, akan terbangun.


12. Promosi Berlebihan 

Menyombongkan produk atau jasa yang Anda jual tidak akan membuat klien Anda terkesan. Klien memang butuh diyakinkan, tetapi ketika barang atau jasa dari Anda tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, mereka pasti akan kecewa. Jika hal ini sudah terlanjur Anda lakukan, jangan pernah berharap memiliki hubungan yang harmonis dengan para klien.


13. Meremehkan Saingan

Di antara banyak kesalahan yang dilakukan oleh pelaku bisnis, bisa jadi hal ini yang paling berpotensi membuat klien Anda berpaling. Tetaplah waspada dan terus belajar sekaligus mengamati tingkah kompetitor bisnis Anda. Jangan biarkan mereka mencuri klien Anda hanya karena kesalahan kecil Anda dimanfaatkan dengan baik oleh mereka.


14. Melupakan Klien

Tetap menjaga silaturahmi dengan klien yang sudah lama menjalin hubungan baik dengan bisnis Anda adalah aspek penting yang harus selalu Anda pertahankan. Cobalah berinisiatif unutk menanyakan kebutuhan terbaru mereka untuk menunjukkan rasa tanggungjawab Anda. Jangan biarkan mereka kabur begitu saja karena Anda lupakan.


15. Selalu Ada

Sudah rahasia umum jika klien hanya ingin bekerjasama dengan pelaku bisnis yang bisa dipercaya. Mereka menuntut respon terbaik Anda di setiap telepon, email, SMS, atau kunjungan yang ditujukan pada Anda. Begitu juga dengan klien Anda di media sosial. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki pegawai dan teknologi yang memadai agar selalu ada saat dibutuhkan. Dengan ini, menggenggam kepercayaan klien akan lebih mudah.


Bermacam kesalahan yang dilakukan pebisnis di atas sudah jelas akan berakibat pada timbulnya kesan negatif pada klien lalu bisa juga malah menghancurkan reputasi bisnis Anda. Jika Anda cermat, Anda tidak perlu mengalaminya dulu untuk bisa sukses. Selalu tunjukkan profesionalisme dan pelayanan Anda yang paling memuaskan di depan klien. Lagipula membuat klien senang sama saja dengan membahagiakan sesama, kan?


Disadur dari:
webdesignerdepot.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger