5 Tren Branding yang Cukup Besar di Tahun 2015
Kita telah memasuki era baru untuk branding yaitu “Human Era” – cari tahu apa maksud dari era tersebut..
Source : http://www.realtimeminds.com/
Di tahun 2014 lalu, semua brand dapat kita lihat dengan mudah dimanapun itu, serasa brand tersebut melompat ke dalam kehidupan kita – mencari sisi kemanusiaan dan mempelajari untuk terhubung dengan cara yang otentik. Beberapa dari mereka baru merasakan hal ini untuk pertama kalinya. Bahkan beberapa institusi terkenal mulai mengikuti alur ini, dengan menyingkirkan jargon mereka dan mulai berbicara dan berakting layaknya manusia.
Di Lippincott, kita telah melihat adanya perubahan yang fundamental dari brand dengan “era institusional” menjadi “Human Era”. Baru-baru ini brand-brand besar mulai merubah diri menjadi lebih datar dan tidak terlalu menonjolkan diri mereka seperti sebelumnya. Mereka mendengarkan dunia sekitar dan sangat terbuka dengan masukan dari kostumer. Dengan mengeluarkan brand yang lebih mendalam dan personal, serta lebih inklusif. Mereka menyadari bahwa customer tidak hanya sekedar membeli produk tersebut, tetapi mereka juga membeli untuk ‘memiliki’nya.
Kami sadar bahwa dekade formalitas telah runtuh dan membiasakan diri untuk menjalani hubungan yang tulus akan lebih menantang, terkadang terasa menyakitkan untuk beberapa institusi. Namun, beberapa pemimpin pada Human Era mulai muncul ditahun 2014 dan mereka layak mendapatkan apresiasi karena telah membawa angin segar di bidang ini.
01. Berbicara dan Berperilaku Layaknya Manusia
- Ikea merubah billboard menjadi sebuah area panjat dinding
Menghubungkan diri dengan Human Era, sebuah perusahaan harus lebih meningkatkan komunikasi timbal balik dari mata ke mata daripada hanya komunikasi satu arah semata. Pada tahun 2014, Ikea melakukan sebuah usaha untuk mengkomunikasikan ke pelanggan dengan cara yang lebih sederhana dan unik.
Mereka merubah konsep toko mereka selayaknya tuan rumah, sebagai contoh, pada alat desain digital, memungkinkan pelanggan mereka untuk menempatkan furniture Ikea ke dalam ruang tamu dan dapur mereka. Di Rusia, Ikea mendesain movie theater dengan kasur dan bantal, dan mengubah mereka menjadi sebuah kamar tidur yang sangat besar. Untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman untuk para pelanggan, dengan mengubah bagian terburuk ketika kita pergi ke bioskop – dari kursi yang vertikal menjadi horizontal dan pastinya akan lebih nyaman.
Tidak mengejutkan untuk sebuh perusahaan yang telah menjadikan papan iklan menjadi sebuah dinding panjat atau memakai hal tersebut sebagai katalog raksasa untuk menarik perhatian para perusahaan teknologi. Para karyawan Ikea sadar akan “cara marketing antropoli” dengan memberikan sebuah solusi yang dibutuhkan pelanggan untuk menjalin sebuah ikatan dengan mereka.
02. Realistis
- chipotle memperlihatkan dengan gamblang aktifitas yang mereka lakukan
Pergilah jauh-jauh ketika kamu diharuskan menjadi sempurna. Pada Human Era ini perusahaan diperbolehkan mempunyai masalah dan membiarkanmu untuk melihat dan mencari tahu sendiri apa yang terjadi dibalik permasalahan tersebut. Mereka mengangkat sifat transparan dalam level terbaru ini dan memperlihatkan padamu siapa mereka yang sesungguhnya.
Chipotle, sebuah toko burrito, yang membentuk brandnya dengan hal ini. Mereka telah melakukan transparansi mengenai bagaimana mereka mendapatkan bahan-bahan untuk burrito mereka, dengan menggunakan animasi dan desain untuk mengkomunikasikan misi ‘menggunakan sumber daya yang terbarukan’.
Dengan upaya menciptakan branding yang menggambarkan bahwa makanan yang disediakan untuk pelanggan mereka merupakan produk yang ramah lingkungan, mendukung dalam melawan global warming dan antibiotik. meskipun masi belum terlalu sempurna. Bahkan, Chipotle mendeskripsikan dirinya dengan ‘perubahan yang konstan’ dengan bekerja untuk mencari dan mendapatkan yang lebih baik, dan sumber daya yang dapat terbarukan.
03. Kembalinya Hal yang Menyenangkan
Hubungan pada tingkat yang lebih manusiawi ini menunjukkan sebuah kepribadian dan telah menciptakan karakter unik. Virgin Amerika, sebagai contohnya, mereka menempatkan hal-hal menyenangkan tersebut ke dalam cara memesan penerbangan yang mudah untuk para pelanggan mereka.
Tahun ini, maskapai ini memperkenalkan hal terbaru mereka, yaitu situs lintas-device. Sederhana, manis dan intuitif, maskapai ini mengambil pendekatan yang lebih berpusat pada manusia untuk membuatnya lebih luar biasa.
Keputusan ini dibuat satu per satu dan dikumpulkan dalam satu frame besar. Dengan merancang dan memperkenalkan avatar animasi yang dibuat untuk peluncuran website mereka, Virgin America telah berhasil membuat fitur-fitur untuk berkomunikasi yang lebih mudah dan aksesnya lebih gampang, termasuk juga para pelanggan dimudahkan mencetak boarding pass mereka.
- British Gas telah membuat brandingnya menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti di tahun 2014 lalu
Dalam kepemimpinan umumnya sangat memperhatikan pada perubahan perubahan besar tetapi mereka kadang melupakan hal-hal kecil yang juga berdampak pada pelanggan mereka. Beberapa dari mereka tidak menyadari bahwa hal-hal kecil juga dapat menjadi masalah besar. Sederhananya, ketika terdapat suatu potongan dalam tagihan bulanan maka secara fundamental dapat mengubah persepsi suatu perusahaan.
Pada British Gas, perombakan besar secara radikal terdapat dalam suatu tagihan – yang sekarang dibuat lebih sederhana dan lebih mudah dipahami – memperlihatkan bahwa terdapat 10 persen penurunan dalam panggilan pelanggan. Pada desain yang baru dibuat sebagai katalis yang ditujukan untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan mereka.
04. Empati
Dari manajemen hingga front line, sebuah perusahaan yang bersifat ke-manusiaan lebih mengedepankan layanan secara lisan untuk menjadi “customer-driven”. Mereka memiliki budaya di mana karyawan mereka diusahakan untuk memasuki kehidupan para pelanggan. Tahun ini, Southwest Airlines memasang sebuah gambar hati ke dalam brand mereka.
- Southwest Airlines memasang gambar hati ke brand mereka tahun ini
Dengan budaya ikonik yang lebih dikenal dengan menempatkan pelanggan pertama, Southwest memperbaharui desain visual mereka, dengan memadukan identitas mereka dan simbol hati.
Hati digunakan untuk menyampaikan passion perusahaan untuk para pelanggan, baik dalam penerbangan dan dibalik layar. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Southwest merupakan bisnis yang bertentangan dengan industri penerbangan selayaknya.
05. Memberdayakan Individu Sebagai Brand
Brand pada era manusia mempercayai dan memberdayakan orang-orang yang ada. Mereka membuang skrip dan mempercayakannya pada karyawan, dan terkadang pelanggan digunakan untuk menunjukkan brand mereka. Pada tahun ini, Airbnb memperkenalkan Airbnb yang memungkinkan pelanggan untuk membuat logo mereka sendiri.
Simbol-simbol unik buatan para pelanggan dapat menggambarkan keunikan masing-masing individu yang membuat. Program ini menunjukkan bahwa Airbnb tidak dapat dipisahkan dari para pelanggan setia mereka tetapi tetap dibawah naungan mereka.
- Airbnb memungkinkan pelanggan untuk menciptakan logo mereka sendiri
Tidak dapat dipungkiri di tahun 2015 ini perusahaan-perusahaan akan terus memanusiakan diri. Untuk mencegah kekacauan ini, di perlukan sebuah kepemimpinan yang dapat mengambil langkah berani untuk menunjukkan perusahaan mereka, dan menawarkan akses VIP untuk para pelanggan ke dalam bisnis yang sedang mereka jalankan.
Dengan mengambil beberapa dari brand di atas, perusahaan di Human Era ini dapat menemukan nilai dari pemanfaatan kekuatan koneksi satu sama lain.
Dikutip dari http://www.creativebloq.com/advertising/5-big-branding-trends-2015-121413734.
0 comments:
Post a Comment