5 Misteri Tentang Steve Jobs di Produk Apple
Tak bisa dipungkiri, kehadiran Steve Jobs telah merubah Apple Inc. sebagai produsen teknologi yang dihormati di dunia. Sepeninggal beliau, bagaimana Apple mengabadikan Steve Jobs?
Jasa-jasa Steve, CEO yang dulu pernah ditendang dari posnya, ternyata tidak dilupakan begitu saja oleh Apple Inc. setelah beliau tutup usia 5 Oktober 2011 silam. Mendiang Steve ternyata tetap 'hidup' dalam software keluaran Apple, meskipun sedikit tersembunyi.
Inilah lima misteri di dalam perangkat lunak keluaran Apple Inc. yang didedikasikan untuk Steve Jobs :
1. Naskah Pidato dan Iklan Steve Jobs
Anda bisa menemukannya file misterius ini apabila Anda telah memiliki versi Pages terbaru. Caranya, buka desktop Anda dan tekan Shift + Command + G, kemudian masukkan navigasi di bawah ini:
"/Applications/Pages.app/Contents/Resources/"
Lalu, bukalah file "Apple.txt" dan Anda akan menemukan naskah iklan Apple.Inc berjudul "Crazy Ones" juga pidato Steve Jobs pada 12 Juni 2005:
2. Script Rahasia pada Ikon All Files
Ternyata, setelah dicermati, beberapa baris kalimat dalam naskah pidato Steve Jobs yang berjudul Here's to the Crazy Ones tertera pada ikon lembaran kertas dalam laci tersebut, meskipun tidak ditunjukkan secara eksplisit.
3. Pesan Steve Jobs pada Ikon TextEdit
Dalam sepucuk kertas di ikon aplikasi TextEdit pada versi pra-OSX Yosemite, ternyata Anda bisa menemukan kembali cuplikan naskah pidato Here's to the Crazy Ones yang fenomenal itu.
4. Bergantinya Ikon Reading List
Saat iOS7 diperkenalkan, Apple merubah frame kacamata yang biasanya dipakai untuk menunjukkan fitur Reading List pada browser Safari. Entah Anda sadari atau tidak, ikon kacamata itu sangat mirip dengan kacamata yang sering sekali dipakai oleh Steve Jobs semasa beliau hidup.
5. Siri Pun Mengenali Steve Jobs
Saat Anda menanyakan pada Siri "who is Steve Jobs?", secara otomatis Siri akan memberikan sebuah tautan dari Apple yang berisi laman memorial pada Steve Jobs.
Itulah beberapa misteri yang ditinggalkan Apple Inc. untuk menghormati Steve Jobs. Silakan Anda coba juga apabila Anda penasaran.
Image credit: lifehack.org
0 comments:
Post a Comment