3 Desain Haram untuk Kartu Ucapan
Ketika kita merasa lidah terlalu kelu untuk berkata, tak ada salahnya untuk mengekspresikannya lewat kartu ucapan. Tapi awas, jangan sampai mendesain kartu ucapan yang salah.
Kate Harper, desainer kartu ucapan berpengalaman, kali ini bersedia membagikan pendapatnya tentang desain yang seharusnya tidak ditampilkan di kartu ucapan. Apa saja tiga elemen yang diharamkan untuk dijadikan cover kartu ucapan? Ini dia:
1. Wajah
Ketika melihat foto seseorang yang rupawan, mungkin terbesit dalam pikiran kita untuk menjadikannya sebagai halaman utama kartu ucapan. Namun, hal itu seharusnya tidak Anda lakukan karena masalah akan timbul ketika Anda mencetak foto seseorang yang belum memberikan izinnya pada Anda.
Alasan lainnya mengapa foto wajah tidak seharusnya dicetak pada kartu ucapan adalah calon pembeli kartu ucapan sudah mengetahui akan diberikan kepada siapa kartu ucapan tersebut nanti, jadi Anda tidak perlu repot-repot menambahkan foto seseorang yang tidak akan menerima kartu ucapan tersebut. Contohnya, ketika Anda membeli kartu ucapan ulang tahun dengan paras model belia yang rupawan terpampang di sampul kartu ucapan tersebut untuk istri Anda, jatuh-jatuhnya Anda akan menyinggung perasaan istri Anda sendiri.
Jalan keluarnya: Jika Anda bersikukuh ingin menampilkan wajah seseorang, ada baiknya menggunakan karikatur.
2. Warna Hitam-Putih
Meskipun warna hitam dan putih jika disatukan akan memunculkan kesan elegan, kartu seperti ini dirasa sulit untuk dijual. Kartu ucapan biasanya dipakai untuk mewakili perasaan yang gembira, ceria, atau berbunga-bunga, oleh karenanya warna yang beragam dan tidak monoton dirasa lebih pantas untuk mewakilinya.
Harus Anda ingat juga, warna hitam dan putih tidak selalu standout di mata calon pembeli pada pandangan pertama, apalagi jika ia ditempatkan di rak bersama puluhan kartu ucapan lain yang lebih berwarna. Daripada desain kartu ucapan Anda tidak laku karena kalah berkompetisi merebut perhatian, lebih baik tuangkanlah warna pada desain kartu ucapan Anda.
Jalan keluarnya: Kalau tetap ngotot ingin mendesain kartu ucapan hitam-putih, Anda bisa memoles tampilannya dengan cara mencetaknya di kertas berwarna dan memasukkannya di amplop berwarna pula. Anda juga bisa mengaplikasikan pattern atau tekstur yang tidak biasa untuk memberikan unsur kreatif.
3. Model Horizontal
Sebenarnya, tidak ada yang 100% salah dengan kartu ucapan berorientasi horizontal. Dengan model seperti ini pun kartu ucapan bisa terlihat lebih atraktif dan lebih mudah didesain. Namun, ada norma tak tertulis yang sebaiknya Anda taati.
Kartu ucapan horizontal ternyata mampu mengusik toko penjualnya. Mengapa begitu?
Alasannya sederhana. Kartu model horizontal memakan ruang lebih banyak daripada yang model vertikal. Bagi pemilik toko, setiap centimeter luas tokonya bisa mendatangkan uang dan jelas sekali ia akan merugi kalau menjual kartu ucapan bermodel horizontal lebih banyak daripada yang vertikal, padahal - bisa jadi - keuntungan yang didapat sama saja. Maka dari itu, desain kartu ucapan horizontal kurang disarankan.
Jalan keluarnya: Ada baiknya untuk mendesain kartu ucapan dalam model vertikal jika tidak ingin desain Anda ditolak mentah-mentah. Atau, mungkin Anda bisa menjualnya sendiri.
Image credit: cyclonecindy.files.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment