Mendesain Poster: 7 Tips Tokcer
Seperti cinta, poster yang bagus akan jatuh dari mata dan turun ke hati. Tak heran, poster sangat efektif sebagai sarana informasi, promosi, hingga provokasi.
Sampai sekuat itu memang kekuatan dari sebuah poster. Yang patut disayangkan, masih ada saja pihak yang mau mempertontonkan poster yang kurang berkesan pada publik.
Fungsi dasar poster memang memberikan petunjuk, tetapi memberikan sentuhan estetika juga sangat perlu. Baik Anda yang mendesain untuk klien atau untuk kepentingan sendiri, ikuti rangkuman tips berikut untuk menghasilkan desain poster yang lebih baik:
1. Tentukan Fokusnya
Pertama-tama, godok dan putuskan dulu ide yang ingin Anda sampaikan. Jika Anda sudah melakukannya, maka proses mendesain poster sudah hampir terselesaikan.
Saking pentingnya pesan dalam poster, Jesús Prudencio, desainer Cars and Films, sampai berpendapat, "behind a good poster should be a message or idea. It must communicate something and should reach everyone."
Dalam poster, beberapa informasi pasti lebih penting dari yang lainnya. Buatlah hierarki untuk menentukan prioritas informasi dengan logis. Disinilah kejelian Anda dibutuhkan dalam menentukan informasi yang primer, sekunder, atau tersier, sehingga bisa menjadikan desain poster Anda lebih fokus.
2. Seimbangkan Komposisi
Menyeimbangkan komposisi dan menghasilkan desain yang ideal dan tak jemu untuk dipandang itu butuh skill. Pola pikir yang simetris sangat dibutuhkan dalam hal ini, demi menghindari pemembuat desain poster dengan informasi yang terlalu padat. Jika memungkinkan, pakai saja garis bantu untuk memastikan komposisi visualnya sudah seimbang.
3. Konsisten dengan Detailnya
Berpegang teguh pada desain sifatnya adalah wajib demi mewujudkan desain poster yang bagus. Apalagi jika Anda berencana membuat beberapa seri poster yang masih berhubungan, konsistensi jadi harga mati.
Pertahankan elemen tertentu, seperti gambar, logo, atau font, yang menjadi benang merah dari ide atau pesan dari poster tersebut, kemudian improvisasi Anda selanjutnya bisa ditunjukkan lewat pemilihan warna atau elemen lainnya.
4. Lalu Berani Berimprovisasi
Ada sebuah petuah yang harus kita anut bersama demi mendongkrak kreativitas, yaitu:
“you need to know the rules to break the rules!”
Pun dalam mendesain, Anda harus mengetahui sejauh mungkin teknik dan teori dasarnya, baru memberikan sentuhan buah kreativitas Anda sendiri untuk melahirkan karya yang benar-benar unik dan orisinil.
Cara ampuh lainnya adalah dengan ‘makan asam garam’ lebih banyak untuk melatih sensitifitas dalam menyeimbangkan elemen yang ada pada desain juga memperbanyak referensi dari para ahlinya.
5. Mainkan Font
Font memegang peranan penting dalam desain poster. Font pun juga membantu penyampaian ide atau poster lebih baik, oleh karena itu berhati-hati dalam memilih font sangat perlu. Tiap font memiliki spesifikasinya tersendiri. Biasanya, font tipe sans-serif cocok untuk headline, font yang bold menandakan jika Anda sedang mencari perhatian, dan sebagainya.
Jangan ragu untuk bereksplorasi. Kalau Anda bisa membuat font sendiri, kenapa tidak? Jika kalian menyadari, pasti ada kepuasan lebih ketika Anda berhasil membuat desain poster dengan font buatan sendiri. Pada tingkatan selanjutnya, Anda bisa saja membuat desain poster dengan campuran beberapa font. Meskipun teknik ini beresiko tinggi, kalau hasilnya pas, pasti lebih menawan.
6. Cocokkan Warna
Pemilihan skema warna cukup vital dalam poster. Belajarlah teori warna demi menyelami psikologi warna, seperti yang dilakukan merek ternama ini. Imajinasi Anda masalah warna juga sangat mempengaruhi tone dan karakter dari desain poster.
Butuh inspirasi? Color pallet dijamin bisa menjadi jalan keluar Anda dari kebuntuan.
7. Istirahat
Setelah berjam-jam menggodok poster dan menumbuk ide, hentikan sejenak dan carilah kegiatan lainnya terlebih dahulu, seperti jalan-jalan atau tidur, kemudian selesaikan desain Anda. Dalam posisi seperti itu, Anda akan lebih 'tercerahkan'. Kesalahan yang Anda lakukan sebelumnya jadi lebih terlihat, improvisasi Anda setelahnya pun bisa membuat hasil akhir lebih standout. Sambil menunggu energi Anda pulih, Anda juga bisa meminta saran dari klien atau orang terdekat Anda.
Tak peduli Anda dikejar-kejar deadline dan apapun kegiatan kreatif yang Anda lakukan, langkah ini sebenarnya sangat mujarab dalam keberlangsungan karir Anda.
Referensi:Ada sebuah petuah yang harus kita anut bersama demi mendongkrak kreativitas, yaitu:
“you need to know the rules to break the rules!”
Pun dalam mendesain, Anda harus mengetahui sejauh mungkin teknik dan teori dasarnya, baru memberikan sentuhan buah kreativitas Anda sendiri untuk melahirkan karya yang benar-benar unik dan orisinil.
Cara ampuh lainnya adalah dengan ‘makan asam garam’ lebih banyak untuk melatih sensitifitas dalam menyeimbangkan elemen yang ada pada desain juga memperbanyak referensi dari para ahlinya.
5. Mainkan Font
Font memegang peranan penting dalam desain poster. Font pun juga membantu penyampaian ide atau poster lebih baik, oleh karena itu berhati-hati dalam memilih font sangat perlu. Tiap font memiliki spesifikasinya tersendiri. Biasanya, font tipe sans-serif cocok untuk headline, font yang bold menandakan jika Anda sedang mencari perhatian, dan sebagainya.
Jangan ragu untuk bereksplorasi. Kalau Anda bisa membuat font sendiri, kenapa tidak? Jika kalian menyadari, pasti ada kepuasan lebih ketika Anda berhasil membuat desain poster dengan font buatan sendiri. Pada tingkatan selanjutnya, Anda bisa saja membuat desain poster dengan campuran beberapa font. Meskipun teknik ini beresiko tinggi, kalau hasilnya pas, pasti lebih menawan.
6. Cocokkan Warna
Pemilihan skema warna cukup vital dalam poster. Belajarlah teori warna demi menyelami psikologi warna, seperti yang dilakukan merek ternama ini. Imajinasi Anda masalah warna juga sangat mempengaruhi tone dan karakter dari desain poster.
Butuh inspirasi? Color pallet dijamin bisa menjadi jalan keluar Anda dari kebuntuan.
7. Istirahat
Setelah berjam-jam menggodok poster dan menumbuk ide, hentikan sejenak dan carilah kegiatan lainnya terlebih dahulu, seperti jalan-jalan atau tidur, kemudian selesaikan desain Anda. Dalam posisi seperti itu, Anda akan lebih 'tercerahkan'. Kesalahan yang Anda lakukan sebelumnya jadi lebih terlihat, improvisasi Anda setelahnya pun bisa membuat hasil akhir lebih standout. Sambil menunggu energi Anda pulih, Anda juga bisa meminta saran dari klien atau orang terdekat Anda.
Tak peduli Anda dikejar-kejar deadline dan apapun kegiatan kreatif yang Anda lakukan, langkah ini sebenarnya sangat mujarab dalam keberlangsungan karir Anda.
dzineblog.com
creativebloq.com
0 comments:
Post a Comment