a

Friday, May 9, 2014

Tips Jitu Mendesain Sampul Buku



Orkha's Creative Book Cover Designing Service


Buku yang bagus tak hanya bisa dinikmati dari kontennya, tetapi juga dari bungkusnya.

Penulis sekarang tidak bisa lagi dianggap sebagai pekerjaan atau hobi yang remeh. Menjadi penulis dan menelurkan karya berupa buku sudah menjadi impian banyak orang, bahkan sekarang ini, hampir tiap hari kita bisa menjumpai buku baru yang terbit.

Jika Anda adalah penulis yang berada dalam naungan major label, urusan pemasaran, percetakan, dan sebagainya, sudah pasti ada yang mengurusi. Tentu akan berbeda cerita jika Anda adalah penulis indie atau self-publisher yang mengerjakan semuanya sendirian mulai dari menulis sampai menerbitkannya. Jalan yang Anda tempuh pasti akan melelahkan, apalagi ketika sampai di tahap mendesain sampul. Meminta bantuan seorang desainer memang hal yang paling masuk akal untuk dilakukan, tetapi jika Anda tidak punya pilihan selain harus mendesain sendiri, apa boleh buat?

Elemen dari sampul buku selayaknya memuat poin berikut:
- gambar yang merepresentasikan konten dari buku,
- rangkuman cerita atau testimonial,
- biografi pengarang, dan
- informasi publikasi.

Di bawah ini, ada sedikit tips bagi yang ingin mendesain bukunya sendiri atau untuk desainer yang kebetulan mendapat mandat untuk mendesain cover buku:


1. Buat Wadah Inspirasi Sendiri

Wadah inspirasi? Apa itu?

Itulah tempat mengumpulkan ide Anda, sering juga disebut sebagai mood board. Kompilasikan tiap elemen yang berhubungan dengan konten buku yang sampulnya sedang Anda kerjakan. Ketika tiba waktunya mendesain, Anda tinggal memilah mana elemen yang layak untuk ditampilkan demi menyampaikan pesan dan kesan terbaik dari buku itu sendiri pada calon pembaca. Elemen yang biasanya kita temui pada wadah inspirasi adalah foto, font, warna, tema, pattern, dan lain-lain.

Sebenarnya, cara seperti ini bisa diterapkan pada beragam kegiatan kreatif. Kasarnya, mood board sama seperti brainstorming. Tidak semua desainer pun memakai cara seperti ini, namun demi memudahkan pekerjaan, mengapa tidak dicoba saja?


2. Cari Referensi dari Aliran yang Sama

Sampul buku Anda bukan hanya sekedar gambar, itulah kemasan buku Anda. Dengan kata lain, sampul buku adalah cara Anda menjanjikan dan mengomunikasikan pada calon pembaca apa yang ditawarkan buku Anda di tiap lembarnya.

Sebagai inspirasi, sempatkan untuk mengunjungi toko buku online maupun offline, kemudian cermati buku-buku dari genre yang sama dengan buku yang Anda garap, catat dan perhatikan elemen apa yang paling ada di sampul buku-buku tersebut.

Faktanya, memang ada elemen sampul buku yang seragam, seperti bentuk teks dan skema warna di buku-buku yang berjejer di rak buku fiksi yang cenderung terlihat santai dan girly, sedangkan buku non-fiksi biasanya lebih sering memakai foto asli dan sketsa. Image dari sampul buku harus merefleksikan genre dan konten, oleh sebab itu, Anda membutuhkan simbol untuk dipamerkan.

Tujuan dari tahap ini adalah menjadikan desain sampul buku Anda berbeda dari buku lain dari genre yang sama, namun tetap menjangkau ekspektasi pembacanya.


3. Representasikan Sebaik Mungkin

Setelah Anda mendapatkan gambaran jelas tentang image apa yang akan Anda tampilkan pada sampul buku, mulailah proses mendesain.

Jika Anda membutuhkan foto sebagai fokus utama di sampul namun tidak memiliki stok foto yang relevan, Anda bisa membelinya dari penyedia stock photos di internet. Usahakan untuk tidak mengambil gambar orang lain agar desain Anda jauh dari tuduhan murahan atau plagiat. Opsi lainnya adalah dengan memanipulasi gambar menggunakan Photoshop atau sejenisnya.

Dalam mendesain, ingatlah bahwa tampilan yang simpel dan elegan tetap menjadi prioritas utama.


4. Siapkan Format Lainnya

Jangan berhenti sampai mendesain sampul depan saja! Masih ada sisi belakang dan sisi samping juga. Hal yang mungkin belum Anda ketahui adalah standar resolusi gambar untuk kebutuhan cetak ternyata lebih tinggi dari standar resolusi di monitor Anda. Sewajarnya, resolusi minimal untuk dicetak adalah 1.700 pixel. Kalau Anda membuat buku edisi elektronik atau e-book, perhatikan font judul dan gambar sampul Anda, karena toko buku online umumnya memajang sampul buku dengan mode thumbnail yang tentunya jauh lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Jadi, tugas terakhir Anda adalah memastikan sampul buku bisa terlihat dan terbaca dengan mudah dalam posisi tersebut.


Jika semua tahap di atas sudah Anda lalui, mintalah saran dari orang-orang terdekat atau desainer grafis, lalu poles kembali hingga benar-benar layak cetak.

Sebagai desainer grafis yang dimandatkan untuk mendesain sampul buku, tugas Anda tidak hanya mendesain, tetapi juga mendefinisikan buku tersebut lewat grafis berdasarkan dari awal hingga akhir, judul, serta karakter pengarangnya (bila perlu).

Semoga dengan meningkatnya kualitas karya penulis saat ini juga dibarengi dengan desain sampul buku yang sebanding.

Happy reading!



Orkha's Creative Book Cover Designing Service from Gramedia


Referensi:
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger