Beda Klien, Beda Harga. Adilkah?
Ada banyak perdebatan perihal harga, antara kemampuan klien yang terbatas namun kebutuhannya terlampau tinggi dan layak atau tidaknya jerih payah desainer untuk dihargai.
Sebenarnya, ada banyak sekali pertimbangan dalam kalkulasi penetapan harga. Standar harga pun harus digodok hingga benar-benar matang agar memuaskan klien dan juga desainer.Tetapi, ketika seorang desainer atau sebuah studio desain sudah memiliki harga standarnya sendiri, selalu saja datang godaan ketika mereka kedatangan order dari klien atau perusahaan besar dan ternama. Terkadang, ada pula desainer yang lebih dulu pesimis ketika akan digandeng klien yang berkantong cetek. Pantaskah seorang desainer atau sebuah studio desain membedakan standar harga untuk kliennya?
Banyak yang beranggapan klien besar dan berkantong tebal harus diutamakan, tetapi itu bukan alasan yang logis untuk kemudian semata-mata meningkatkan standar harga di hadapan mereka. Bagi para desainer yang mengalami dilema seperti ini, pertimbangkan saja beberapa poin terpenting berikut sebelum mematok harga pada klien:
Kuantitas Audiens Mereka
Klien Anda memiliki hak untuk memiliki dan memamerkan karya yang sudah Anda buat setelah kewajibannya pada Anda lunas. Nah, kewajiban ini pun bermacam-macam, ada yang hanya memasang karya Anda dalam format atau waktu tertentu atau membeli hak cipta dari Anda seluruhnya.
Hal ini sedikit atau banyak pasti berpengaruh dari seberapa terkenal mereka di hadapan publik. Perusahaan besar yang pergerakannya menarik untuk dipantau banyak pasang mata tentu tidak ingin mengambil resiko untuk menampilkan desain yang setengah-setengah. Disinilah kesempatan Anda untuk unjuk gigi dengan menghasilkan karya digital maupun memberikan inovasi non-digital.
Jika Anda mau mengambil resiko dengan menghasilkan karya yang tidak setengah-setengah, mengapa harus membanderol ide dan lisensi karya Anda dengan harga rendah?
Lihat Lingkup Usahanya
Para klien besar biasanya memiliki koneksi yang luas pula. Ini menjadi salah satu faktor yang harus menjadi pertimbangan Anda ketika memasrahkan ide kreatif Anda pada mereka. Karya Anda pun berpeluang terpampang di beragam media dan diaplikasikan di kesempatan berbeda-beda. Menanggapi hal tersebut, Anda harus benar-benar mempertanggungjawabkan faktor fleksibilitas dalam karya Anda. Misalnya, kriteria mendesain beragam pernak-pernik visual branding, mulai dari kartu nama hingga billboard. Dengan lingkup usaha yang lebih luas dan kehati-hatian yang lebih tinggi dari klien Anda, menaikkan harga sepertinya adalah opsi yang layak Anda perjuangkan.
Meskipun setiap klien berhak mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dari Anda, seringkali klien besar memang memiliki kecenderungan untuk meminta Anda atau studio desain Anda mengabulkan permintaan mereka yang beragam dan menantang. Dengan mempertimbangkan klausa di luar ekspektasi seperti di atas, menaikkan standar harga bisa dijadikan bahan pertimbangan terlebih dahulu.
Sudah Tepatkah Harga yang Anda Ajukan?
Jika klien Anda langsung menyetujui penawaran harga yang Anda ajukan, hal itu bisa berarti harga Anda terlalu rendah. Apabila terjadi negosiasi lebih lanjut namun tidak alot, kemungkinan besar penetapan harga Anda sudah tepat. Di kasus lain, Anda berhak memutuskan untuk tetap bekerjasama atau tidak jika klien Anda sering ‘curhat’ jika dana yang mereka miliki tidak bisa menjangkau standar Anda.
Referensi:
0 comments:
Post a Comment