a

Monday, May 26, 2014

4 Cara Agar Desainer Bisa Bertahan Hidup



http://ak4.picdn.net/shutterstock/videos/5935946/preview/stock-footage-crowd-at-a-rock-concert-back-light-silhouette.jpg


Dengan semakin melimpahnya sumber daya manusia di bidang desain, tak ada cara lain agar bisa dan tetap sukses selain melakukan metamorfosis diri.

Setiap orang sekarang bisa menjadi desainer grafis berbekal kecakapan memanfaatkan ‘senjata andalan’ para desainer, seperti Corel Draw, Ilustrator, dan Photoshop. Begitu juga dengan internet yang bisa diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Padahal, tidak bisa dipungkiri, internet sudah menjadi rumah kedua – tempat dimana inspirasi dan ilmu datang, bagi desainer grafis.

Sudah jelas, saat ini kompetisi bagi sesama desainer sendiri menjadi lebih sulit daripada yang pernah dibayangkan sebelumnya. Apalagi, sekarang sudah banyak buah pemikiran para desainer yang bisa ditebus dengan harga miring atau bahkan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Dengan fakta yang sedemikian rupa, seorang desainer grafis harus mengupayakan beberapa poin berikut agar bisa tetap hidup di dunia dimana setiap orang adalah desainer ini:


1. Inovatif

Orang-orang boleh memiliki senjata andalan Anda, tetapi ide-ide brilian di dalam kepala Anda belum berpindah tangan. Itulah senjata rahasia Anda sebagai pekerja kreatif dan harus Anda manfaatkan semaksimal mungkin, karena anya dengan ide lah kita bisa terlihat berbeda dari kawanan para monyet dengan mouse-nya.


2. Berikan Lebih

Dengan menambahkan sedikit harga dan nilai jual pada setiap hasil kerja Anda, nyatanya hal tersebut bisa menjadi pembeda Anda dengan para desainer grafis lainnya. Contoh sederhananya adalah ketika Anda sedang membuat logo dan sudah sampai pada tahap akhir, jangan hanya mengirimkan pada klien Anda logo teresebut secara mentah saja. Sebaliknya, Anda bisa memberikan sedikit kustomisasi dengan menyajikan logo tersebut bersama dua atau tiga model mock up. Mock up membantu desain Anda terlihat asli sebelum benar-benar dibuat bentuk aslinya sekaligus memunculkan efek penasaran dari klien pada hasil kerja Anda.

Inilah bukti nyata bahwa Anda benar-benar mengerjakan tanggung jawab yang dilimpahkan oleh klien dengan senang hati sekaligus memprioritaskannya, meskipun nyatanya Anda hanya melakukan pekerjaan sepele yang bisa diselesaikan dalam beberapa menit saja. Jangan heran jika klien Anda pun akan kagum dan menghargai lebih terhadap apa yang sudah Anda lakukan itu.


3. Tampil Menggoda

Memiliki karya yang bagus sejatinya tidak hanya untuk dibanggakan sendiri, Anda harus mendapatkan penilaian yang sama dari orang lain juga.

Kuncinya adalah dengan menyajikan portofolio yang menggiurkan, yang berisi kumpulan karya terbaik dan terbaru Anda. Pilih dan cocokkan tema portofolio Anda yang sesuai dengan kinerja dan style Anda sesungguhnya. Memamerkan semua hasil terbaik Anda berguna pula untuk meyakinkan klien mengapa mereka harus menghargai Anda sebagai desainer grafis profesional. Simak beberapa tips membuat portofolio berikut ini.


4. Rajin 'Beramal'

Bagikan ilmu, karya, dan pengalaman yang Anda dapat pada sesama desainer atau klien Anda, misalnya dengan cara memberikan tutorial atau tips tertentu dan memberikan template atau desain tertentu secara gratis. Bisa juga dengan cara mendukung komunitas non-profit di lingkungan Anda dari segi penyajian visual.

Hal ini semata-mata bertujuan agar ketika orang memikirkan tentang desain, yang pertama keluar adalah nama Anda.


Benang merahnya, seorang desainer grafis harus memiliki hal lain yang bisa ditawarkan dan akankah istimewanya jika hal tersebut tidak bisa dilakukan orang lain.


Referensi:
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger