a

Friday, May 16, 2014

Jadi ‘Superhero’ Berkat Portofolio



http://www.nosurprises.it/wp-content/uploads/2010/12/alessandro_pautasso_bio1.jpg


Portofolio, bagi pekerja kreatif, adalah kunci menuju gerbang industri. Tunjukkan kalau Anda sudah siap terjun di dunia profesional dengan portofolio yang impresif.


Entah untuk melamar pekerjaan yang sudah Anda idam-idamkan atau sekedar menjalani proses seleksi magang untuk mencari pengalaman, peran portofolio menjadi terlalu penting bagi perusahaan atau studio desain untuk menyeleksi pelamar yang datang berbondong-bondong. Kebanyakan dari mereka bahkan cenderung menganaktirikan tahap wawancara atau latar belakang pendidikan, jika portofolio Anda dirasa sudah sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Itulah mengapa menjadi berbeda dan terlihat lebih sempurna – bagaikan superhero – di antara kompetitor Anda sangat perlu.

Ingin membuat portofolio Anda lebih digdaya? Ini caranya:


1. Best of the Bests

Ketika mengompilasi portofolio, pastikan hanya karya-karya terbaik dan bisa Anda banggakan saja yang ditampilkan. Khusus bagi desainer yang belum memiliki jam terbang tinggi, tunjukkan saja tugas yang sudah Anda selesaikan di bangku sekolah atau kuliah dengan nilai A. Sayangnya, hal yang sama tidak berlaku bagi desainer profesional. Jangankan tugas dari guru atau dosen, proyek sekedar iseng saja terhitung kurang layak untuk dicantumkan dalam portofolio. Lebih baik, tunjukkan hasil kerja Anda ketika bekerja dengan klien sebelumnya untuk menegaskan diri bahwa Andalah yang sedang mereka cari.

Sebenarnya, bukan sebanyak apa desain yang sudah pernah Anda hasilkan, tetapi lebih kualitas ide dan eksekusi yang Anda lakukan.


2. Spesifikasikan

Terkadang, ada beberapa proyek yang berhasil Anda selesaikan namun tidak ingin Anda sentuh lagi. Oleh sebab itu, jangan sampai menampilkan hasil kerja Anda di proyek tersebut pada portofolio agar calon perusahaan atau studio desain yang sedang Anda tuju tidak mengira Anda mempunyai ketertarikan untuk mengerjakan tugas yang serupa. Dengan kata lain, fokuslah pada jenis pekerjaan yang Anda tuju.

Misalnya, ketika Anda adalah desainer yang memiliki spesialisasi pada visual identity branding, hiasi portofolio Anda dengan proyek yang berhubungan dengan itu. Meskipun pada dasarnya Anda adalah desainer multi-talenta, mungkin akan lebih baik apabila Anda jujur dari awal tentang proyek apa saja yang ingin Anda tangani, daripada harus menjalani hari dengan mengerjakan hal yang tidak Anda harapkan.


3. Sisipkan Kisah

Akan lebih menyenangkan jika tiap bagian dari portofolio Anda menyimpan cerita tertentu di dalamnya. Sampaikan hal unik yang Anda alami, seperti untuk apa dan siapa desain tersebut dibuat, dibalik sebuah desain. Kisah seperti itu bisa membantu penilaian karakter Anda lebih baik tentang bagaimana Anda berpikir kritis dan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan klien Anda.

Jika Anda tidak bisa melakukan interaksi verbal secara langsung karena kondisi tidak memungkinkan, sisipkan saja secuil deskripsi tentang proyek tersebut. Yang penting, Anda bisa menunjukkan sevital apa desain tersebut dan kontribusi Anda dalam prosesnya.


4. Jangan Merepotkan

Kewajiban sebuah portofolio adalah 'menjual' Anda sebagai profesional, maka dari itu, mudahkan orang-orang ingin Anda perlihatkan portofolio Anda. Pentingnya alur dan navigasi informasi dalam portofolio bisa menggambarkan secara implisit bagaimana karakter Anda sebagai komunikator.

Kasus yang kerap terjadi hingga saat ini adalah ketika pelamar kerja mengirimkan portofolio dalam bentuk soft file dengan ukuran lebih dari 30mb. Solusi sederhananya adalah dengan membuat portofolio online di Behance atau website Anda sendiri. Dengan hanya mengirimkan sebaris link, Anda bisa menyelamatkan reputasi Anda dari kegagalan melamar pekeraan karena Anda dianggap merepotkan.


5. Jadilah Pujangga

Setelah puas menyajikan desain-desain terbaik yang Anda buat, saatnya menunjukkan diri Anda sebagai peramu hidangan tadi. Cantumkan biografi singkat yang menjelaskan kemampuan, pengalaman, minat, ide, dan tidak lupa, kontak Anda yang bisa dihubungi. Untuk mencerminkan karakter Anda dan memberikan kesan yang tak mudah dilupakan, ramu kata-kata di biografi Anda seunik mungkin, kalau bisa, seunik desain yang pernah Anda buat. Boleh berkreasi, asal jangan lupa tujuan untuk tetap menginformasi dan melabeli diri sebagai desainer profesional yang layak 'dibeli'.


Jangan lupa, setiap Anda berhasil menyelesaikan desain terbaru, segera perbarui dan cantumkan pada portofolio Anda. Semoga sukses!


Referensi:
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger