a

Monday, April 7, 2014

Memenangkan Hati Konsumen dengan Teknologi + Otak + Pelayanan



http://blogs.discovermagazine.com/crux/files/2012/02/shutterstock_52734865.jpg


Menurut Anda, layanan apa yang paling memuaskan bagi konsumen? Jawaban yang paling masuk akal adalah mempekerjakan pegawai yang mampu memberikan layanan prima. 
Tetapi, ada cara lain yang bisa Anda manfaatkan, yaitu dengan memaksimalkan fungsi dari teknologi yang sudah familiar di sekitar kita. 

Untuk lebih spesifiknya, Anda akan kami ajak untuk membahas langkah-langkah memenangkan hati konsumen dengan mengkombinasikan canggihnya teknologi, briliannya ide dalam otak Anda, dan kesiapan Anda dalam memberikan pelayanan terbaik.


Kekuatan dari “Mendahulukan Konsumen”

Pelayanan prima pada konsumen adalah hal yang wajib Anda dahulukan. Permintaan konsumen seaneh dan semustahil apapun hendaknya mampu Anda penuhi.

Entah nantinya konsumen Anda akan dilayani secara langsung oleh manusia atau diwakili oleh kecanggihan teknologi, inilah saat yang tepat untuk menancapkan kesan pada benak konsumen Anda.

Hal ini sangat, sangat, penting.

Inilah momen dimana konsumen Anda mulai timbul rasa percaya dan loyalitasnya pada bisnis yang Anda jalani.

Jadi, sejauh apa teknologi mampu membantu Anda? Well, teknologi memang tidak akan bergerak dengan sendirinya. Tetapi akan bergerak sesuai dengan pengembangan pemikiran dan kecakapan Anda dalam memanfaatkannya untuk memanjakan konsumen.

Dengan kata lain, di tahap ini, otaklah yang menunggangi teknologi.

Seperti dalam dasar-dasar memberikan pelayanan prima, ‘sentuhan Midas’ Anda sangat dibutuhkan disini. Terapkan dengan apik prinsip “Konsumen Adalah Raja” untuk membuat konsumen Anda merasa nyaman dan diperhatikan agar mereka merasa bersyukur mengenal Anda, seperti contoh berikut:

• Beritahu calon penumpang ketika jadwal penerbangan mereka ditunda atau diganti. Jika sampai di-cancel, maka Anda bisa mengatur ulang jadwal terbang mereka tanpa campur tangan konsumen Anda.
• Hubungi konsumen Anda ketika pengiriman barang yang mereka minta mengalami keterlambatan di tengah perjalanan.
• Ingatkan selalu konsumen Anda tentang hal-hal yang harus mereka tangani sendiri, namun Anda dengan ikhlas mau menawarkan bantuan untuk mengurusnya. Misalnya, Anda bisa mengingatkan mereka tentang obat-obatan yang habis dan harus dibeli lagi sebelum mereka meminta Anda untuk melakukannya.

Pemberitahuan simpel lewat telepon, email atau SMS sangat bermakna buat mereka. Dalam hal tersebut, kebutuhan konsumen yang sering mereka lewatkan akan terpenuhi karena Anda, sehingga bukan tidak mungkin konsumen Anda tidak mau pindah ke lain perusahaan.


Jangan Kesampingkan Komunikasi

Ada baiknya, Anda membuat nyaman konsumen Anda seperti apa yang dilakukan orang tua pada anaknya. Efek ini akan sangat kerasa apabila Anda mengawinkan pelayanan berbasis teknologi dengan pelayanan langsung oleh pegawai Anda.

Jangan merasa keberatan untuk memulai komunikasi dengan konsumen Anda. Selalu usahakan untuk mencari waktu untuk mengajak mereka berinteraksi dengan Anda atau pegawai Anda.


Jadi, Kapan Anda Bisa Memenangkan Hati Konsumen?

• Ketika Anda lebih perhatian daripada konsumen Anda. Simpelnya, ketika sedang menjalin bisnis dengan konsumen, ibaratkan Anda lagi ‘merawat’ diri Anda sendiri. Beberapa konsumen Anda terlalu sibuk dengan hidupnya dan sedikit acuh dengan kebutuhan medisnya, jika bisnis Anda bergerak di dunia farmasi, inilah peluang Anda! Bantu konsumen Anda untuk mengatur jadwal check-up dan menyediakan stok obat-obatan, dengan kata lain, jadilah ‘apotik pribadinya.’
• Ketika konsumen Anda sedang menunggu dalam ketidakpastian, seperti proses konstruksi dan pengiriman barang, sangat penting untuk terus mengutamakan mereka. Mereka tidak akan mau menunggu dengan tangan kosong, pembaruan info dari Anda harus menjadi skala prioritas.
• Ketika Anda lebih dulu mendapatkan info lebih cepat dari konsumen Anda. Lebarkan telinga Anda untuk mendengarkan kabar baru di luar sana, seperti virus terbaru dan software anti-virus yang sudah siap memberantasnya.


Disadur dari:
forbes.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger