a

Monday, April 7, 2014

Cara Menyembuhkan Website yang Tidak Menghasilkan Uang



http://assets.vancitybuzz.com/wp-content/uploads/2014/01/shutterstock_92159776.jpg


Bagian terpenting dalam bisnis online adalah website. Artinya, website Anda harus mampu menjaring klien atau konsumen yang sudah masuk di radar pemasaran Anda. Nah, kalau Anda dan website Anda sudah memperjuangkan yang terbaik bersama-sama tetapi tetap tidak ada satu sen pun yang bisa didulang, lalu kudu gimana?

Silahkan diruntut lagi apa ‘penyakit’ yang diderita website Anda, lalu selesaikan sendiri menurut analisa Anda. Kalau belum ada perubahan, coba deh ikuti tiga langkah simpel berikut:


Langkah ke-1: Cari tahu, Apakah Anda Bermasalah dengan Traffic

Tanpa adanya angka signifikan dalam traffic website Anda, konten dan Strategi Konversi secanggih apapun bakalan tiada guna.

Jadi, langkah yang paling logis adalah arus traffic ke website Anda harus cukup. Ingat, kata ‘cukup’ itu sendiri bias loh. Coba tanyakan hal ini pada diri Anda: seberapa banyak traffic yang Anda butuhkan agar target penjualan Anda tercapai?

Dalam tingkatan ini, jika memang masalah Anda adalah traffic, sila aplikasikan tiga pilar penting SEO berikut:

--> Content Strategy: demi bisnis online yang sukses, konten yang solid sangat penting dewasa ini.  Yang menjadi tanda tanya adalah: apakah Anda rutin memperbarui dan mengunggah konten baru? Apakah website dan konten Anda sudah dikenali mesin pencari, ataukah Anda terlalu bertumpu pada strategi jadul dan tidak efektif? Sudahkah Anda menulis topik yang dicari konsumen? Dan sebagainya.

--> Inbound links: makin banyak inbound links dari authority publishers dan website lain, makin meningkat pula tingkat kepercayaan konsumen pada website Anda, selaras juga dengan meningkatnya rangking anda di mesin pencari. 

Lalu bagaimana cara mendapatkan inbound links?

Jika Anda hanya mengunggah konten dan berharap para pembaca bakal menemukannya sendiri, hasilnya pasti jauh dari harapan. Oleh karena itu Anda harus aktif memperkenalkan website Anda. Coba saja beberapa strategi berikut: guest blogging, bertukar link dengan website lain (terutama yang lebih profesional), atau berpartisipasi dalam forum tanya jawab. 

--> Social Media: aktif di media sosial memiliki banyak keuntungan. Yang paling utama, Anda bisa membangun relasi dengan pengguna lain di lingkar sosial Anda sekalian berinteraksi, sekaligus mengarahkannya ke website Anda. Disamping itu, brand Anda bisa dipandang lebih manusiawi, membangun kesadaran, loyalitas, dan wibawa brand Anda di hadapan pengguna sosial media pun akan jauh lebih mudah. Media sosial bisa memperkuat distribusi konten Anda, juga membantu Anda untuk meraih lebih banyak target konsumen yang berdampak pada naiknya inbound links dari konten tersebut. 


Langkah ke-2: Cari tahu mengapa pengunjung website Anda cuma numpang Lewat

Bisa jadi, website Anda ber-traffic tinggi, tetapi dagangan tetap saja sepi. Strategi Konversi adalah bagian penting kedua dalam online marketing (disamping traffic). Tanpa traffic, Strategi Konversi pun tiada artinya, pun sebaliknya. Kedua hal tersebut harus selalu berdampingan demi datangnya keuntungan.

Miliaran alasan melatarbelakangi mengapa pengunjung website Anda cuma numpang lewat, namun yang paling umum adalah:

Anda terlalu menarik window-shoppers. Mereka adalah tipe orang yang hanya mendapatkan kepuasan dengan melihat produk yang bagus tanpa membelinya. Nah, pastikan Anda memasarkan konten yang sudah jelas bakal menarik konsumen yang benar-benar membutuhkan produk Anda. Dengan ini, traffic yang Anda dapat akan benar-benar berfungsi.

Anda tidak menarik target konsumen Anda sendiri. Mungkin Anda bisa menarik visitors yang ‘derajatnya’ diatas para window-shoppers, tetapi kalau mereka tidak berada dalam lingkaran konsumen ideal Anda, terus buat apa? Sebelum memulai untuk menjual konten, tentukan dulu siapa konsumen ideal anda. Siapa saja mereka? Orang-orang yang sering mampir ke website Anda kah? Kalau bukan, dimana saja biasanya mereka berada kalau sedang berselancar di dunia maya? Lalu bagaimana cara menemukan mereka? Silahkan pecahkan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Konten Anda tidak provokatif. Bahkan, konten terbaik pun kadang tidak mampu menjual. Untuk mengatasinya, buatlah riset tentang konten berbentuk apa yang paling pas untuk target konsumen Anda, entah itu video, audio, teks, gambar, dll. Kemudian, selingi ‘perintah’ Anda untuk konsumen ketika mengunggah konten tersebut. 

Desain website Anda tidak profesional dan tidak mendukung mobile-web view. Konsumen pastinya ingin membeli barang dari produsen yang mereka percaya, dan desain website yang tidak asal-asalan adalah pertanda bahwa Anda benar-benar layak untuk dipercaya. Pemaksimalan tiap halaman dalam website Anda juga perlu. Memang sih, website di dunia bisnis lebih sering diakses dan dioptimalkan untuk keperluan monitor desktop atau laptop, tetapi ingat juga, banyak konsumen di luar sana yang lebih aktif dengan smartphone atau tablet-nya.


Langkah ke-3: Terus Kembangkan dan Aplikasikan Strategi Anda

Sudah ketemu akar masalahnya? Bagus! Tetapi jangan berpuas hati dulu. Banyak pelaku bisnis di luar sana yang jumawa setelah traffic website dan penghasilan mereka meningkat, kemudian melupakan bagaimana mereka bisa mencapai kesuksesan tersebut. 
Berikut beberapa langkah agar strategi Anda nantinya bisa lebih maju:

Buatlah garis pedoman untuk memastikan konten Anda kedepannya bisa lebih dioptimalkan Google dan pembaca Anda, juga bisa diakses dari layar desktop maupun mobile.
Jalankan rencana untuk membuat link-building agar Anda terus mendapat inbound-links ke konten Anda.
Pastikan konten baru yang Anda tambahkan sesuai dengan selera konsumen dan sanggup meningkatkan daya beli mereka.
Teruslah memacu bisnis Anda melalui sosial media demi menaikkan jumlah pembaca dan membangun sinyal sosial yang kuat.
Susunlah daftar pola kebiasaan yang terbaik untuk perubahan website di masa depan, agar semua halaman baru nantinya terdesain untuk perubahan yang optimal.

Pokoknya, website Anda harus menghasilkan uang untuk Anda. Sesimpel itu kok.

Disadur dari: 
forbes.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger