10 Warna Mengagumkan dalam Branding
Beragam brand terkenal di dunia telah sukses mengakuisisi warna yang tepat untuk branding-nya. Mari intip rahasia sukses mereka…
Warna, secara teori, adalah komposisi sentral dan juga elemen yang sering ditonjolkan dalam sebuah desain. Dalam penggunaan sederhananya, warna menyimpan kesan implisit, seperti merah dan kuning yang berani dan penuh energi atau biru dan hijau yang memancarkan kekaleman dan perlindungan. Sisi emosional dalam branding inilah yang bisa mempengaruhi perasaan konsumen Anda dan membuat brand Anda meraih kejayaan di pasar.
Bagi sebuah perusahaan, memiliki warna yang klop dengan branding-nya dapat berakibat pada semakin kompetitifnya invasi mereka di pasar, lebih mudah dikenali – meskipun tanpa logo sekalipun, atau menambah gaung brand tersebut di telinga para konsumen. Itulah kekuatan warna dalam branding yang mencengangkan.
1. Merah
Ingat warna ini, ingat juga Coca-Cola
Merah bermakna kemarahan dan bahaya, namun juga kehangatan dan semangat membara. Bahkan secara ilmiah, warna merah sudah terbukti dapat meningkatkan detak jantung dan aliran darah.
Beberapa waktu yang lalu, Coca-Cola mulai mengenalkan kemasan barunya yang minimalis berbalut warna merah dengan sentuhan putih. Warna merah dari Coca-Cola memang sangat mudah dikenali, sampai-sampai sering disamakan dengan ‘branding’ dari Sinterklas lho!
Sedangkan supermarket saingan terbesar Wal-Mart di Amerika, Target, memajang warna merah dalam logo, media promosi, bahkan di setiap sudut tokonya. Dominasi Wal-Mart yang identik dengan warna biru berusaha digantikan dengan Target dengan memasang warna yang kontras.
2. Oranye
Perusahaan telekomunikasi dari Inggris bernama Orange dan berwarna oranye.
Di Amerika, Home Depot mengemas seluruh branding-nya dengan hanya satu jenis warna: oranye.
Oranye-oranye yang bisa terbang, dari EasyJet
Lalu ada juga perusahaan EasyGroup yang menampilkan seluruh cabang usahanya –yang berawalan dengan kata ‘Easy’, dengan warna oranye, mulai dari EasyHotel hingga EasyJet.
3. Kuning
Ada persepsi positif, energik, dan eye-catching yang ingin ditawarkan oleh kuning. Sering diakui sebagai alat promosi paling efektif karena sudah terbukti mampu menarik mata manusia untuk melihatnya. Merek champagne (baca: sampanye) asal Perancis, Veuve Clicquot, tahu betul bagaimana menarik konsumen dengan menggabungkan produk mewahnya dengan kemasan kuning yang tidak murahan.
Di sektor bisnis lain, ada Caterpillar, dengan peralatan konstruksinya yang ‘laki banget’. Mengapa Caterpillar memilih warna kuning untuk branding-nya? Agar kendaraan, peralatan, dan pekerja Caterpillar terlihat mencolok di medannya.
4. Hijau
Hijau dekat sekali dengan asosiasi alam. John Deere menyadari hal tersebut. Dalam dunia perkebunan, ada mesin traktor dari Deere & Company dengan cat hijau dikombinasikan dengan kuning yang ikonik dan gampang sekali dikenali.
Harrods memilih warna hijau gelap pada produk dan branding-nya untuk memancarkan kemewahan. Juga agar terlihat glamor dan unggul bagi para konsumen dan juga kompetitornya.
5. Biru
Biru memiliki sisi amanah, teguh, dan sering dipakai sebagai warna institusi finansial seperti Barclays. Di Inggris, National Health Service memajang warna biru yang teduh guna memunculkan kesan tentram, aman, dan juga cool pada konsumennya.
Seperti merah, warna biru juga digunakan secara luas oleh beragam merek di berbagai bidang. Toko perhiasan multinasional asal Amerika, Tiffany & Co., memakai warna biru telur asin, mulai dari pengemasan hingga promosinya, agar terlihat berbeda dari merek lain dengan branding biru juga.
6. Ungu
Ungu muda mengesankan sisi nostalgia dan kelembutan, sedangkan kesan mewah melekat pada ungu tua. Warna ungu sudah dianggap seperti warnanya Cadbury sendiri, bahkan indeks warna 2685C disebut juga dengan warna Ungu Cadbury. Branding-nya Mister John Cadbury sukses besar, ya?
Berebut warna untuk branding semacam hal wajar sekarang ini. Tahun 2013, Nestlé dan Cadbury beberapa kali hadir di meja hijau dalam rangka klaim warna ungu untuk brand mereka. Sudah semakin sadar kan jika asosiasi warna pada merek dagang memang sangat krusial?
7. Cokelat
Bersahaja, simpel, dan menegaskan kesan jujur dan kesederhanaan, warna cokelat sering dipakai perusahaan organik untuk menebalkan hubungan mereka dengan tanah – meskipun banyak perusahaan di luar bidang tersebut yang menghindari warna ini karena lebih dekat dengan konotasi ‘kotor’.
United Parcel Service (UPS) memakai warna Pullman Brown untuk ‘seragam’ truk dan pegawainya. Dulunya, warna ini sempat dipakai oleh Pullman Company namun cokelat saat ini menjadi milik UPS seutuhnya. Terlihat juga dari slogan mereka: “What can Brown do for you?” (Apa yang bisa Cokelat lakukan untuk Anda?)
8. Pink
Kekuatan merah muda tak secemen perkiraan Anda. Meskipun memang identik dengan wanita, namun beberapa warna pink bisa terlihat klise dan menarik. Seperti T-Mobile yang menunjuk merah muda sebagai brand identity agar mudah menarik perhatian konsumennya.
Merah muda dekat dengan konotasi remaja yang semangat, trendy, dan penuh suka cita. Namun pink tergolong warna yang serba bisa, ia bisa keluar dari kesan itu ketika menjadi warna branding T-Mobile, juga sudah biasa menghiasi sudut toko-toko T-Mobile sejak tahun 2000.
9. Hitam
Kebanyakan merek dagang ingin terlihat berwibawa, berkelas, dan percaya diri, oleh karena itu, hitam adalah warna branding yang umum. Hotel Chocolat, perusahaan budidaya dan pengelola cokelat asal Inggris, ‘menghitamkan’ desain toko, kemasan, sekaligus branding-nya sehitam cokelat hitam.
Warna dari produk Anda tentu saja bisa menjadi karakteristik utama untuk branding, tetapi usahakan agar tidak membosankan. Guinness, misalnya, warna produknya hitam, branding dan promosinya pun serba hitam, tetapi tetap terlihat keren sampai memenangkan beberapa gelar iklan terbaik juga.
10. Putih
Sederhana, suci, dan mudah dikenali, itulah asosiasi yang melekat pada putih dalam branding. Produk bayi dan kesehatan secara kontinyu memakainya dan bisa terlihat istimewa dengan mudah di depan konsumen.
Warna putih tidak setenar warna lain dalam gembar-gembor branding merek dagang, namun di pasar teknologi, ada Apple yang sangat lekat dengan warna putih. Demi menghadirkan kesan suci dan sempurna, Apple melekatkan putih pada produk iPhone, iPod, dan MacBook. Hal itu tidak dilakukan tanpa tujuan, Apple ingin terkesan istimewa dan mengistimewakan diri dengan warna putih, seperti iklan berikut:
Disadur dari:
creativebloq.com
Ngebantu banget artikelnya. keep it up bro!
ReplyDeleteTerima kasih sudah membaca bro! Sering-sering mampir yaa :D
ReplyDelete