a

Wednesday, October 8, 2014

Desainer Grafis: Hobi atau Karir?



desainer grafis hobi karir


Anda termasuk desainer grafis yang menjalani hobi secara profesional atau yang ingin berkarir dengan sungguh-sungguh?

Di dunia ini, ada banyak sekali pilihan yang harus Anda jalani. Saat memilih untuk menjadi desainer grafis, misalnya, Anda harus tahu benar berada di jalur manakah Anda: hobi atau karir?

Seringkali, desainer terjebak dalam dua pilihan ini, sehingga kinerja mereka pun tidak maksimal. Sebelum Anda salah jalan, mari simak arahan dari graphicdesignblender.com berikut:


Desainer Grafis Sebagai Hobi

Memosisikan desainer grafis sebagai pekerjaan sampingan atau sekedar menjalani hobi memang bisa dibilang cukup menguntungkan. Bayangkan, jika dalam setiap bulan saja Anda memiliki dua proyek, berapa pemasukan tambahan yang Anda miliki?

Selain itu, Anda tidak akan memaksakan diri untuk terus bekerja mendesain sesuatu karena ini hanya side job Anda. Alhasil, Anda pun juga bisa memanfaatkan waktu kosong Anda untuk bergabung dengan komunitas desain, membuat proyek iseng sambil mengasah kreativitas, atau mengikuti kontes desain.


Keuntungan

- Desainer grafis yang berangkat dari hobi cenderung lebih suka mempelajari hal baru dan terus berkembang. Hal ini dikarenakan mereka menyadari bahwa ada banyak metode dalam desain dan tidak semuanya digunakan dengan baik.

- Karena hobi, desainer grafis dengan senang hati menjalin hubungan baik dengan desainer lainnya, untuk sekedar bertukar ilmu dan pengalaman hingga berkolaborasi untuk sebuah proyek. Biasanya, mereka juga tergabung dalam sebuah komunitas desain.

- Pekerja kreatif yang awalnya dari hobi mengerti benar pentingnya menjadi kreatif saat mendesain untuk kliennya, oleh sebab itu, hasil kerja mereka selalu orisinal dan menarik.

Kerugian

- Antusias yang dibangun desainer grafis yang berbekal hobi biasanya hanya pada soal mendesain, namun saat menjaga hubungan dengan klien, mereka cenderung lemah.

- Ditinjau dari segi pemasukan, bisa jadi pemasukan menjadi desainer grafis sambilan tidak menentu.

- Desainer grafis yang berangkat dari hobi kebanyakan tidak sempat mengenyam pendidikan desain formal. Jadi jangan heran apabila mereka mengetahui desain yang bagus, tetapi tidak tahu mengapa desain tersebut bisa bagus.


Desainer Grafis Sebagai Karir

Banyak desainer grafis profesional yang berbasis pada pendidikan formal yang sudah mereka tempuh. Karena mereka memang disiapkan sebagai profesional, metode dasar berbisnis dan manajemen bisa jadi sudah mereka kuasai dengan baik. Hal ini pun akan semakin terlihat saat mereka terjun di dunia profesional kelak, kecanggungan saat berhadapan dan mempresentasikan hasil kerja dengan klien atau kurangnya pemasukan bulanan mungkin bukanlah masalah yang harus mereka hadapi dan selesaikan.


Keuntungan

- Desainer grafis profesional mengerti benar bagaimana menghargai diri mereka sendiri di industri. Klien di bidang profesional lain pun pasti akan lebih menghargai, baik secara pribadi maupun sebagai pelaku bisnis. Hal ini tentu akan berdampak baik pada proyek yang mereka jalani bersama ke depannya.

- Esensi dari desain memang tidak sekedar membuat grafis yang indah dan bermanfaat, tetapi juga untuk kepentingan bisnis. Oleh sebab itu, desainer grafis yang benar-benar berkarir juga berorientasi pada profit dan bisnis.

- Hasil akhir yang dihasilkan desainer grafis profesional bisa memecahkan masalah kliennya secara nyata, seperti meningkatnya pendapatan klien dan tingginya brand awareness dari bisnis klien tersebut.

Kerugian

- Entah karena sudah terbiasa bekerja untuk klien besar atau standar bisnis yang terlalu tinggi, desainer grafis profesional sering meremehkan pelaku bisnis kecil dan menengah.

- Desainer grafis profesional terkadang terlalu mengagung-agungkan klien, sehingga inisiatif dan kreativitas mereka tertutup oleh permintaan klien. Padahal, masalah dari klien seperti ini banyak sekali jalan keluarnya.

- Dibutakan oleh uang itu berbahaya, begitu juga bagi desainer grafis. Terlalu fokus pada nominal Rupiah bisa berakibat buruk pada turunnya kualitas desain Anda. Seringkali, hal ini dilakukan oleh desainer grafis atau studio desain yang menerima terlalu banyak proyek, sehingga kreativitas mereka benar-benar dikesampingkan demi target keuntungan.


Dari dua opsi di atas, kita bisa menarik kesimpulan bersama. Setidaknya, ada beberapa karakter yang harus Anda pertahankan atau dapatkan, entah itu saat Anda memilih desainer grafis sebagai karir atau hobi, antara lain:
- berpengalaman (atau rajin mencari pengalaman),
- berpengetahuan dan ingin terus belajar,
- disiplin,
- kreatif tanpa batas,
- fokus untuk meyelesaikan masalah klien, dan
- bisa mendapatkan keuntungan.


Jadi, apakah Anda ingin berprofesi sebagai desainer grafis yang meniti karir atau mengasah hobi?


Image credit: prensil.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger