5 Kisah di Balik Poster dan Foto Paling Ikonik
Setiap hal yang ada di dunia ini selalu memiliki sejarahnya sendiri; tak terkecuali karya seni seperti poster dan foto.
Siapa yang tak ingin karyanya bisa abadi sepanjang masa dan dikenal lintas generasi?
Banyak hal yang menyebabkan mengapa sesuatu menjadi sangat spesial. Bisa jadi, fenomenalnya sebuah karya datang dari keberanian dan kejelian para pekerja kreatif. Namun di balik itu, sebuah karya seni bisa sangat ikonik karena ada kisah di baliknya yang ternyata cukup unik.
Seperti beberapa sampul majalah yang kontroversial, karya seni berupa poster dan foto berikut bisa dibilang sensasional:
1. Keep Calm and Carry On
Logo yang dikomposisi dari font sans-serif dan sebuah mahkota ini diproduksi oleh Kerajaan Inggris pada tahun 1939. Situasi di era tersebut di Inggris memang cukup menegangkan, mengingat Inggris akan turun langsung di medan Perang Dunia Kedua. Berangkat akan hal tersebut, Kerajaan Inggris berinisiatif untuk menyatukan kekuatan rakyatnya dengan menyebarkan poster yang menyuarakan semangat perjuangan.
Selain poster ini, sebenarnya ada dua poster motivasional lainnya yang disebar di masyarakat, yaitu "Your Courage, Your Cheerfulness, Your Resolution Will Bring Us Victory" dan "Freedom Is in Peril. Defend It With All Your Might", namun nyatanya poster "Keep Calm and Carry On" ini lebih mengena dan abadi. Sayangnya, tidak ada catatan sejarah sejauh ini yang membuktikan siapa penemu tagline fenomenal yang parodinya sering kita temukan di internet tersebut.
Menurut catatan sejarah, ada 2.500.000 lembar poster yang disebar ke seluruh penjuru negara yang terkenal dengan Big Ben ini, tetapi hampir semuanya telah musnah. Selembar poster yang tersisa ditemukan di tahun 2000 dan puluhan lainnya akhirnya ditemukan 12 tahun kemudian.
2. Foto Albert Einstein Sedang Menjulurkan Lidah
Banyak yang mengira foto ini adalah rekayasa software belaka. Sayangnya mereka salah. Lelaki di foto tersebut memang si jenius, Albert Einstein. 14 Maret 1951, setelah Einstein menghadiri sebuah acara penghormatan ulang tahunnya yang ke-72, ia langsung menjadi sasaran empuk rombongan pemburu berita dan fotografer.
Dari dalam mobilnya, ia terlihat lelah. Rayuan para fotografer yang meminta penemu Teori Relativitas itu untuk tersenyum sedikit saja tidak membuatnya luluh. Konon, ia malah sempat berteriak, "thats enough, thats enough!", tetapi para fotografer juga tidak lantas mundur. Entah kesal atau apa, akhirnya Einstein seakan-akan mencoba mengejek dengan menjulurkan lidahnya, beruntung Arthur Sasse berhasil mengabadikan momen langka ini.
Setelah foto ini dipublikasikan secara luas, Einstein nyatanya malah menyukai foto hitam putih tersebut. Kemudian, ia meng-crop foto tersebut hingga hanya tampak raut wajahnya saja dan mengirimkan foto tersebut sebagai kartu ucapan pada koleganya. Berikut foto asli Einstein saat bersama Dr Frank Aydelotte dan istri.
3. Rosie the Riveter
Poster yang kental akan nuansa feminis ini dibuat oleh J. Howard Miller, seniman asal Amerika. Ia mulai membuat poster berseri untuk mengampanyekan Perang Dunia pada 1941 di Negeri Paman Sam, termasuk poster Rosie the Riveter yang terkenal ini.
Inspirasi poster ini berasal dari Geraldine Doyle saat ia bekerja sebagai buruh di pabrik tersebut di berusia 17 tahun. Uniknya, ia baru mengetahui bahwa ilustrasi dalam poster tersebut adalah dirinya setelah berumur 60 tahun.
Poster ini mengajak perempuan pada zaman itu untuk bekerja membuat alat-alat perang menggantikan pegawai laki-laki yang ditarik ke militer untuk berperang. Meskipun baru dikenali secara luas sekitar tahun 1970, poster ini memulai propaganda kesetaraan wanita di tempat kerja.
4. I Want You
Karya milik James Montgomery Flagg ini dipercaya sebagai poster paling terkenal di dunia. Pertama kali dikenalkan pada publik menjelang dimulainya gong Perang Dunia Pertama di antara tahun 1917-1918, poster bergambar Uncle Sam (Paman Sam) ini berhasil menarik banyak laki-laki untuk bergabung dengan militer.
Flagg membuat 46 poster untuk mendukung Pemerintah Amerika meraih kemenangan di Perang Dunia Pertama dan poster ini lah salah satu karyanya. Berkat daya magisnya, poster ini kembali dipopulerkan di Perang Dunia Kedua.
Tetapi banyak yang menganggap poster ini mengadaptasi sampul majalah London Opinion yang diterbitkan pada 5 September 1914. Di versi aslinya, ada Lord Kitchener yang bergaya.
5. Ciuman Kemenangan di Times Square
Mengekspresikan kebahagiaan bisa dalam berbagai bentuk. Sesaat setelah pengumuman resmi bahwa pertempuran antara Jepang dan Amerika Serikat telah usai pada 14 Agustus 1945, warga Amerika di Times Square pun menyambut dengan bahagia. Seorang fotografer, bernama Alfred Eisenstaedt, tentu tak ingin ketinggalan momen emas ini. Ia pun mengarahkan kameranya ke banyak sudut di sana.
Ternyata usahanya tak sia-sia, ia berhasil menangkap basah seorang marinir yang sedang mencium seorang suster dengan mesra. Eisenstaedt tidak sempat mendapatkan identitas mereka, apalagi wajah mereka pun tertutup dan sangat sulit dikenali.
Banyak orang yang mengklaim bahwa mereka adalah orang di foto tersebut, namun, lagi-lagi, sejarah belum bisa membuktikan dengan sahih. Konon, sang suster bernama Edith Shain dan penciumnya bernama Glenn McDuffie.
Referensi:
listverse.com
99designs.com
0 comments:
Post a Comment