a

Wednesday, June 4, 2014

Tips Menyimpan File Desain



tips menyimpan file desain


Ketika Anda berada dalam proyek yang mendekati deadline, keadaan menjadi lebih kacau, termasuk dalam hal klasifikasi file.

Beberapa desainer mengalami kendala dalam mengatasi masalah seperti ini, apalagi jika proyek yang ditangani cukup banyak. Ada juga yang berniat untuk membereskan semuanya esok hari setelah proyek yang sedang ditangani selesai, tetapi niatan itu pupus begitu saja karena isi hard disk sudah terlanjur berantakan. Kebiasaan remeh seperti ini jika Anda mau menyadari ternyata bisa menjadi hal yang rumit kalau sudah terlanjur mengakar.

Ikuti tips berikut untuk mengatur klasifikasi file Anda agar lebih rapi:


1. Namai File dengan Benar

Dengan melakukan hal ini, paling tidak waktu dan tenaga Anda tidak akan terbuang sia-sia, misalnya ketika Anda lupa lokasi file yang ingin Anda cari tetapi nama file Anda sudah benar, tinggal manfaatkan kolom pencarian saja, dan, voila!


2. Atur Struktur File

Pernahkah klien Anda meminta file proyek yang sudah Anda selesaikan berbulan-bulan lalu? Apakah Anda merasa kesulitan mengabulkan permintaan tersebut?

Keadaan semakin genting ketika Anda sendiri lupa proyek macam apa itu.

Usahakan berkas digital Anda selalu terklasifikasikan dengan baik, entah klasifikasinya berdasarkan kategori klien, proyek, atau tanggal. Ketika diminta untuk mengirim ulang, Anda tidak perlu gelagapan berkat struktur penyimpanan file yang apik.


3. Konsisten

Buatlah sebuah pakem nama file yang bisa memudahkan Anda dan pakailah seterusnya. Sebagai contoh, Anda bisa menambahkan kata ‘PROOF’ pada tiap file yang disetorkan pada klien Anda sebagai contoh (proof). Begitu juga dengan file yang sudah siap cetak (print), Anda bisa saja membubuhkan kata 'PRINT', dan seterusnya.


4. Rutin Melakukan Back Up 

Saat ini, kehilangan file adalah pengalaman paling menyedihkan bagi generasi digital seperti kita, apalagi jika Anda belum sempat melakukan proses serah terima file dengan klien Anda.

Jadilah momen tersebut sebagai salah satu contoh kiamat kecil bagi desainer grafis.

Demi kemanan dan kenyamanan Anda sendiri, segera lakukan back up pada tiap proyek yang Anda tangani. Berhati-hatilah dengan hal ini, karena fitur cloud sekarang sudah marak, kehilangan file karena belum diamankan menjadi alasan yang kurang bisa diterima oleh klien Anda.


5. Amankan Kontrak

Saatnya mulai lebih peduli terhadap setiap kontrak yang Anda terima. Jangan hanya menumpuk dan mengumpulkannya saja, ada baiknya kalau tiap lembar kontrak tersebut dikonversi menjadi versi digital, kemudian disimpan pada  folder khusus.

Jika terjadi hal yang tidak Anda kehendaki perihal proyek dengan klien di kemudian hari, kontrak kerja tersebut masih ada dan bisa 'bersaksi' untuk Anda.


Itulah beberapa tips dalam menyimpan file desain. Memang hasilnya tidak terlalu signifikan, namun tentu hal sederhana seperti ini bisa mengangkat image Anda sebagai desainer profesional dan pribadi yang rapi di depan klien Anda.


Disadur dari:
graphicdesignblender.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

1 comments:

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger