Piala Dunianya Desainer Grafis
Media lain buat desainer grafis untuk pamer 'skill' tanpa pensil, kertas, ataupun laptop.
Jika ada penghargaan tahunan bagi peramu vector dan pixel sebagai desainer grafis (atau studio desain) terbaik di dunia, para juri yang terlibat pasti akan pusing bukan main. Kemajuan teknologi dan inovasi yang tiada henti membuat tiap desainer grafis bebas mengekspresikan ide dan bereksplorasi lebih jauh, apalagi desain sebenarnya adalah wujud seni yang batasannya hampir tidak ada. Dijamin, makin runyam acara ini bila benar-benar dihelat.
Namun, ada tolak ukur lain untuk menilai siapa saja desainer grafis yang pantas menyandang jawara, yaitu lewat Design World Cup. Merayakan 'kegilaan' terhadap sepakbola menjadi hak bagi semua orang, termasuk bagi desainer grafis - terutama yang berdomisili di Inggirs. Itulah yang melatarbelakangi lahirnya turnamen ini.
Ada beberapa alasan mengapa turnamen ini cukup unik. Tengok saja dari segi durasi tiap pertandingan; tiap babak akan berjalan selama tujuh menit, jadi, waktu yang dibutuhkan tiap tim untuk saling membobol gawang lawan dalam satu pertandingan hanya 14 menit. Jauh dari durasi pertandingan sepakbola sebenarnya, yaitu 90 menit. Tiap timnya pun cuma berisi sepuluh orang, dengan tujuh pemain yang akan turun ke lapangan dan tiga pemain cadangan.
Tim Mexico pada Design World Cup 2013 |
Meskipun tidak terlalu kompetitif, tiap tahunnya Design World Cup selalu ramai peserta. Selain bertujuan untuk menyehatkan badan, turnamen ini menjadi tempat yang sempurna bagi desainer grafis untuk menghabiskan libur musim panas dengan keluarga, teman, dan kolega.
Tahun ini, peluit kick off akan dibunyikan pada 10 Agustus dan berakhir pada hari yang sama di lapangan Monkton Combe, Bath, Inggris.
Apakah Anda berminat mendaftar? Ikuti perkembangan turnamen ini lewat akun Twitter resmi mereka @DesignWorldCup.
0 comments:
Post a Comment