26 Detail Klien yang Harus Diketahui
Bertemu dengan klien baru adalah momen yang paling menyenangkan sekaligus sangat menegangkan bagi seorang desainer grafis.
Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah bertemu klien yang susah diajak bernegosiasi, terlalu banyak mengatur, kurang paham tentang dunia desain, mengacuhkan saran Anda, hingga yang suka menunda pembayaran.
Apakah Anda merasa trauma akibat kejadian diatas? Jangan malah menutup diri Anda pada klien baru, sebaliknya, hal ini harus menjadi pelajaran agar kesalahan yang sama tidak terulang.
Kuncinya adalah saling memahami karakter masing-masing.
Berikut beberapa pertanyaan mendetail yang harus Anda temukan jawabannya sebelum sepakat memulai sebuah proyek dengan klien baru. Setidaknya, tahap ini akan membulatkan keputusan Anda untuk bekerjasama atau tidak.
Selamat menyelidiki klien Anda!
Bisnis Mereka
Sebelum mengikrarkan diri untuk bekerja dengan klien, cari tahu lika-liku dari bisnis yang mereka jalani. Usahakan mengetahui lebih jauh tentang klien Anda agar jerih payah Anda bisa membantu mereka meraih kesuksesan. Inilah beberapa detail yang harus Anda temukan jawabannya:
- Siapa saja kustomer mereka?
- Sudah berapa lama mereka berkecimpung di bisnis itu?
- Produk atau jasa apa yang mereka tawarkan?
- Apa misi mereka?
- Branding, identitas, atau aset lain apa yang sudah mereka miliki sekarang?
- Apa tujuan mereka bekerjasama dengan Anda?
Kebutuhan Mereka
Terkadang, klien masih ragu tentang kebutuhan desainnya sendiri. Gara-gara situasi seperti ini, kesalahpahaman antara Anda dan klien bisa terjadi. Cara terampuh untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan membuat 'kontrak' yang disetujui bersama. Pertanyaan berikut diharapkan bisa membantu Anda:
- Apakah mereka mencari seorang desainer spesialis atau desainer serba bisa?
- Apakah mereka membutuhkan desainer dengan kemampuan yang berbeda dengan Anda?
- Apakah proyek yang sedang Anda tangani berskala besar atau kecil?
- Berapa lama proyek tersebut harus Anda selesaikan?
- Apa yang mereka butuhkan dari kemampuan mendesain Anda? Arahan? Saran? Atau hanya desain yang bagus saja.
- Apakah mereka mengharuskan Anda untuk merombak total atau hanya memberikan beberapa perubahan kecil?
Ekspektasi Mereka
Pasti ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mengapa Anda terpilih sebagai rekan kerja klien Anda, salah satunya adalah ekspektasi mereka pada Anda. Hal ini mengacu pada kemampuan Anda yang sudah menarik mereka, jadi usahakan jangan mempermainkan ekspektasi mereka. Menjawab pertanyaan berikut sekiranya bisa merealisasikan harapan dari klien pada Anda:
- Apakah mereka sedang membuka peluang kolaborasi untuk jangka pendek atau hanya sementara?
- Maukah mereka membayar lebih untuk saran, opini, dan keahlian yang Anda miliki?
- Sejauh mana lingkup proyek ini?
- Apa saja yang harus diterima oleh klien Anda di akhir proyek ini?
- Berapa lama durasi yang wajar untuk mengerjakan proyek ini?
- Berapa banyak mereka siap membayar jasa Anda?
- Berapa tahap revisi yang harus Anda lalui untuk memuaskan mereka?
- Secepat apa Anda harus membalas email, SMS, dan telepon mereka?
- Medium komunikasi macam apa yang mereka inginkan? Apakah itu wajar bagi Anda?
Kepribadian Mereka
Tak peduli setinggi apa tingkat profesionalitas seseorang, kepribadian mereka tetap menjadi tolok ukur bagi orang lain sebagai penilaian pribadi yang baik. Jika Anda setuju dengan hal ini, ada baiknya melakukan investigasi serupa tentang karakter klien Anda. Pastikan Anda nyaman dengan klien Anda selama mengerjakan proyeknya, daripada Anda harus makan hati sepanjang proses pengerjaan. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa menjadi pertimbangan penilaian Anda:
- Apakah mereka berbicara pada Anda dengan menunjukkan sikap hormat atau gengsi?
- Apakah mereka menghargai setiap opini yang Anda berikan?
- Bisakah Anda berkomunikasi dengan nyaman di dunia maya maupun nyata?
- Apakah mereka terbuka dan jujur terhadap kebutuhan dan ekspektasi mereka sendiri?
- Bisakah mereka beropini dengan adab yang menyenangkan?
Disadur dari:
graphicdesignblender.com
0 comments:
Post a Comment