a

Wednesday, May 21, 2014

Cara Desainer Grafis Menambah Pemasukan



http://fastcashpayday.com/wp-content/uploads/2013/08/No-Faxing-Cash-Advance-Pay-Day-Loans.jpg


Sebagai pekerja kreatif, seorang desainer grafis harus menerapkan pemikiran kreatifnya dalam segala hal, termasuk mencari pemasukan tambahan.

Seperti manusia pada umumnya, desainer grafis juga berhadapan dengan persoalan keuangan. Jika Anda menghadapi masalah tersebut, tidak usah khawatir. Saat ini desainer grafis punya banyak alternatif sumber pemasukan, selain dari hasil kerjasama dengan klien, seperti:


1. Menjual Desain Tak Terpakai

Beberapa ide Anda yang tidak terbeli oleh klien bukanlah sampah. Daripada membiarkannya menumpuk di harddisk, jual saja file tersebut ke website desain, seperti Graphic Leftovers dan ThemeForest. Graphic Leftovers memamerkan logo, ikon, ilustrasi, dan materi grafis lainnya yang dijual para desainer grafis, sedangkan ThemeForest adalah ‘pasar’ template untuk website yang cukup populer.

Hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjual karya Anda secara online adalah memastikan file-file tersebut tidak jadi digunakan oleh klien Anda yang lalu.


2. Mengajar

Dalam dunia desain, jika Anda memiliki kemampuan dan pengalaman, Anda tidak perlu menjadi profesor untuk bisa mengajar. Seringkali ketika mengajar, desainer grafis cenderung ‘mewariskan’ teknik yang biasa ia pakai dan belum diketahui orang banyak.

Mulailah dengan menjadi guru dari orang-orang terdekat Anda yang tertarik berkecimpung dalam dunia desain. Untuk rencana jangka panjang, Anda bisa bergabung sebagai tenaga pengajar di lembaga kursus desain atau mengajar online via Skillshare.


3. Menjadi Konsultan

Syarat sebagai konsultan adalah memiliki pengalaman. Apabila Anda merasa sudah cukup kenyang makan garam, mengapa tidak mencoba menjadi pembimbing bagi perusahaan dalam mendesain?
Pengalaman dan ilmu lain Anda di bidang iklan atau menulis tentu akan sangat menunjang pribadi Anda sebagai konsultan profesional.


4. Menulis di Blog

Tak ada salahnya menjalani hidup lain sebagai seorang blogger. Memang, berkutat di blog akan banyak menghabiskan waktu dan tenaga Anda, tetapi apa yang bisa Anda dapat dari sana pasti setimpal. Blog bisa diakses oleh siapapun dan dimanapun, jadi, manfaatkan blog untuk memberikan saran, tips, tutorial terutama di bidang desain dan bisnis. Anda juga bisa mulai membagikan ‘harta benda’ Anda secara gratis di blog, seperti template, font, atau grafis lainnya. Karena tidak ada orang yang benci barang gratisan, langkah ini sangat efektif untuk meningkatkan arus kunjungan menuju blog Anda.

Dengan membagikan hal-hal yang sangat membantu tersebut, para pengunjung blog Anda pun akan menilai Anda sebagai desainer grafis ahli yang tetap ingin berbagi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain, terutama desainer grafis di seluruh dunia.


5. Memanfaatkan LinkedIn

LinkedIn sangat membantu desainer grafis untuk memperluas jaringan profesionalnya. Pertajam profil LinkedIn Anda, lalu mulailah menjadi kontributor aktif dalam beberapa grup desainer. Semakin banyak sumbangsih Anda pada sesama, semakin meningkat pula ‘derajat’ Anda di mata profesional lainnya. Apalagi, saat ini tak sedikit perusahaan yang merekrut pekerja berdasarkan potensinya di LinkedIn. Tentu saja hal ini bisa membantu mendekatkan Anda pada klien baru atau keuntungan lain yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.


Sebenarnya, masih banyak jalan lain bagi desainer untuk menambah pemasukannya selain dari beberapa cara di atas. Sekarang, semuanya tergantung padasekreatif apa Anda bisa memanfaatkan skill mendesain Anda di dalam kehidupan sehari-hari.


Referensi:
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

1 comments:

  1. Kasarnya sama sih, cuma graphicleftovers sering dimanfaatkan buat menjual 'barang sisa' gitu, kalau istockphoto atau 123rf emang biasanya sengaja untuk dijual :)

    ReplyDelete

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger