a

Thursday, December 18, 2014

5 Hal yang Harus Diajarkan Pemimpin pada Bawahannya



menjadi pemimpin tauladan terbaik dicintai pegawai


Menjadi pemimpin di abad ke-21 tidak perlu bersikap otoriter, kaku, dan meremehkan bawahan. Itu semua sudah kuno.

Sebaliknya, Anda harus mulai menyadari bahwa posisi Anda sebagai atasan tidak akan berguna juga tanpa adanya bawahan, yang loyal dan siap berkeringat untuk Anda demi menjaga nama baik perusahaan. Pemimpin harus bisa memosisikan diri sebagai panutan dan guru, apapun tipe kepemimpinan yang Anda miliki.

Ada lima ajaran yang bisa membuat Anda menjadi pemimpin yang layak dihormati, ini dia:


1. Pemahaman Perusahaan Secara Mendalam

Setiap perusahaan punya ideologinya tersendiri, seperti sistematika dalam membuat keputusan, standar operasional kerja, tujuan ke depan, dan metode dalam memimpin. Budaya seperti ini yang harusnya diketahui setiap karyawan, sehingga mereka benar-benar tahu mengapa mereka bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut dan bagaimana seharusnya mereka bekerja.

Ketidaktahuan akan hal tersebut yang dimiliki pegawai Anda dapat menghambat perkembangan perusahaan dan karir yang bersangkutan juga. Untuk itu, tularkan ideologi perusahaan pada karyawan Anda, sehingga mereka tidak akan 'tersesat' dan lebih tahu harus berbuat apa di dalam perusahaan mereka sendiri.


2. Bangun Hubungan Vertikal yang Menguntungkan

Hubungan yang Anda jalin selama berada di perusahaan akan berpengaruh pada karir Anda kedepannya. Sebagai atasan, Anda harus menganggap bawahan Anda sebagai orang penting juga, karena ternyata tidak hanya mereka yang membutuhkan 'jasa' Anda untuk lebih sukses.

Nyatanya, Anda juga butuh bawahan untuk mendapatkan kepercayaan dan rekomendasi dari stakeholder ataupun CEO lain yang telah bertaraf nasional hingga internasional, untuk terus melejitkan karir. Di sisi lain, bawahan Anda butuh orang yang bisa mereka percaya dan andalkan dalam perusahaan, sehingga potensi yang mereka miliki dan kontribusi yang telah dihasilkan bisa mengantarkan mereka mencapai titik puncak karir.

Pepatah kuno bilang, kalau ingin wangi, berkumpullah dengan penjual parfum. Hal ini berlaku juga bagi orang yang mau sukses, maka bergaullah bersama orang-orang yang ingin terus maju dan berkembang.


3. Beritahukan Mekanisme Kerja Anda

Hal ini bukan bertujuan untuk menyombongkan diri, tetapi lebih pada kegiatan penyuntikan pemahaman bagaimana pola kerja Anda di kantor. Saat bawahan Anda sudah paham dan mengerti cara Anda menyelesaikan tanggung jawab di perusahaan, mereka pun akan terprogram secara otomatis untuk bekerja sesuai dengan apa yang Anda harapkan dan berada pada jalur yang lebih tepat untuk lebih produktif.

Karena sudah mengetahui mana yang benar, kepercayaan diri mereka akan bertambah dan berdampak positif baik pada lingkup internal perusahaan, maupun pada perkembangan diri mereka sendiri sebagai seorang profesional.


4. Berpikir Merdeka

Saat bawahan Anda tidak bisa bekerja tanpa Anda, berarti ada yang salah dalam metode kepemimpinan yang Anda berlakukan.

Perlunya menanamkan kepercayaan diri dan pemikiran yang teguh adalah agar bawahan Anda bisa mencapai titik potensial mereka dalam bekerja. Bagaimana Anda bisa tahu apa yang bisa bawahan Anda lakukan apabila mereka tidak berpikir, bekerja, dan berpendapat secara natural?

Apabila mereka cuma bekerja berdasarkan perintah Anda dan selalu membutuhkan opini atau persetujuan Anda dalam bertindak, status perusahaan bisa berubah menjadi gawat karena kekurangan inisiator di dalamnya.


5. Berikan Kontribusi

Pemimpin tak cuma harus bisa memimpin, tetapi haruslah bisa mengembangkan pegawainya.

Dengan menerapkan poin pertama hingga keempat, Anda telah berkontribusi aktif terhadap pengembangan moril bawahan Anda dan berhasil mempersiapkan 'orang baru' yang siap memberikan dampak positif sekaligus perbedaan pada sekitar. Gara-gara pemimpin seperti Anda, tempat kerja pun bagaikan sekolah yang bisa mematangkan karakter seseorang.

Ajaran Anda sebagai pemimpin yang mau berkontribusi bagi perkembangan pegawainya ini, niscaya juga akan ditiru oleh pegawai Anda di kesempatan berbeda.


Itu tadi beberapa pelajaran sikap yang baik bagi pemimpin terhadap bawahannya yang dipetik dari forbes.com. Semoga bermanfaat bagi Anda dan kita semua.


Sumber gambar: huffingtonpost.com
  • Blogger Comment
  • Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Orkha Creative All Right Reserved
Designed by CBTblogger