Tiga Menit Lebih Dekat dengan Negative Space
Sebelum mulai menyelami artikel ini lebih lanjut, coba Anda amati gambar di atas terlebih dahulu. Apakah Anda melihat dua wajah yang sedang berhadap-hadapan atau sebuah vas atau cawan?
Ketika Anda melihat vas atau cawan, maka Anda memosisikan area yang berwarna putih sebagai negative space, sebaliknya, saat Anda melihat gambar dua wajah yang saling bertatap, area berwarna hitam adalah negative space yang Anda pilih.
Pada dasarnya, ada dua tipe ruang dalam desain, yaitu positif dan negatif. Ruang positif alias 'positive space' berisi seluruh elemen yang melengkapi desain, mulai dari konten, gambar, dan sebagainya. Sebaliknya, ruang negatif (atau yang sering disebut juga sebagai 'negative space' dan 'white space') adalah area kosong di dalam sebuah desain.
Fungsi utama dari ruang negatif itu sendiri adalah sebagai 'ruang untuk bernafas', yaitu pemisah antar elemen dan membantu pembentukan struktur atau alur pandangan user atau viewer. Singkatnya, kalau Anda mendesain dengan komposisi negative space yang salah, maka objek utama atau positive space tidak akan terlihat dengan jelas.
Negative space sendiri terdiri dari dua tipe: makro dan mikro. Ruang negatif mikro (micro negative space) adalah zona kosong yang berada di antara elemen yang lebih kecil dari desain, misalnya spasi antar huruf, kata, dan paragraf. Kalau ruang negatif makro (macro negative space) ialah ruang yang mengisi elemen utama dalam desain yang lebih besar, contohnya antara header dan footer.
Sepenting apa penggunaan negative space?
Setelah Anda memahami definisi dan kegunaan negative space, maka sekarang Anda harus mulai sadar akan sakralnya kehadiran ruang negatif dalam sebuah karya desain. User atau viewer harus kita manjakan tidak hanya dari sisi kegunaan, tapi juga keindahan. Contoh sederhananya, desain website yang menyenangkan mata harus ditemani juga dengan kemudahan akses atau fungsi yang disediakan.
Pada intinya, negative space sangat dibutuhkan dalam desain untuk memberikan perbedaan dalam point of interest, tampilan keseluruhan atau hasil akhir, keterbacaan, dan presentasi dari desain itu sendiri bagi hadapan khalayak. Dengan menampilkan ruang negatif, Anda juga bisa mendorong orang-orang untuk lebih lama mengamati hasil kerja Anda dan lebih mudah menarik perhatian mereka.
Sebagai seorang desainer, kewajiban Anda adalah memberikan pengertian pada klien mengapa desain tidak harus terisi dengan penuh atau diramaikan oleh beragam elemen. Tekankan bahwa negative space juga diperlukan agar pesan dalam desain dapat tersampaikan.
Kalau perlu, tenangkan mereka dengan menerangkan bahwa memberikan porsi whitespace yang tepat tidak akan menghabiskan uang mereka.
Referensi:
webdesignerdepot.com
sitepoint.com
Image credit: dublinmiddleschoolart.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment