Waijbkah Desainer Memiliki Logo Personal?
Membuat logo pribadi adalah hal terpenting yang wajib Anda kerjakan kalau ingin menjadi seorang desainer profesional. Jawabannya: Ya!
Mengapa sebegitu perlunya? Karena inilah langkah pertama Anda untuk mengukir profesionalitas Anda sekaligus sebagai cerminan desainer macam apakah Anda sebenarnya. Proses ini memang tidak melulu mulus, karena pertama-tama, Anda harus mampu mengidentifikasi merek Anda sendiri. Pertimbangkan bagaimana Anda ingin dilihat dan dinilai sebagai desainer dan tampilkan poin apa yang bisa Anda jual.
Jika Anda memiliki spesifikasi khusus dalam mendesain, visualisasi logo personal ini menjadi ajang untuk unjuk gigi paling baik. Pertanyaan semacam ini akan membantu Anda menentukan tampilan dan kesan dari logo probadi Anda:
- Apa style yang Anda anut saat mendesain?
- Pribadi semacam apakah Anda?
- Apakah Anda memiliki keahlian khusus?
Penting untuk dipertimbangkan bahwa desain logo Anda akan mempengaruhi bagaimana Anda membungkus identitas Anda, terutama dalam materi promosi. Itu artinya, portofolio, website, resume, kartu nama, template media sosial Anda seharusnya senada, sehingga akan semakin memepertegas pada dunia dan calon klien Anda bahwa Andalah desainer yang tepat bagi mereka.
Selain mendesain logo, Anda juga tak boleh lupa untuk mengenalkan karakter Anda di dalamnya. Anda tentu saja ingin menarik klien lewat hasil kerja dan karakter Anda, bukan? Berikut beberapa tipsnya:
1. Jadilah Unik
Anda dapat melihat banyak desainer yang memakai inisial namanya sebagai logo personalnya. Tidak ada yang salah dengan hal ini, namun sebaiknya - kesempatan emas untuk menunjukkan Anda sebagai pribadi yang kreatif ini - dioptimalkan. Cobalah untuk membuat karakter atau simbol Anda sendiri. Berinovasilah untuk menunjukkan kedigdayaan dan kelayakan Anda sebagai seorang desainer.
2. Goreskan Pensil Anda
Proses brainstorming sering kali menjadi tahapan terberat bagi desainer untuk mendesain logo, apalagi ketika Anda diharuskan untuk menggambarkan diri sendiri. Mungkin karena terlalu kompleks sebagai pribadi atau apa, beberapa desainer merasa kesulitan untuk membuat visualisasi dirinya sendiri.
Cara yang dipercaya paling efektif untuk keluar dari masalah ini adalah dengan doodling. Seringkali, cara ini terbukti lebih cepat dan mudah untuk menyalurkan ide di dalam kepala Anda. Semakin banyak Anda melakukannya, maka semakin jelas pula apa yang akan Anda desain. Setelah mencoba doodling, Anda bisa mengimajinasikan ulang goresan pensil Anda ke dalam bentuk yang lebih konkrit.
3. Fleksibel
"Bagaimana logo Anda diterapkan dalam background yang berbeda-beda?"
"Tetap kerenkah ketika dicetak dalam satu warna atau hitam-putih saja?"
"Apakah ketika diperkecil tetap terlihat?"
Dan masih ada beragam pertanyaan lainnya tentang fleksibilitas desain Anda harus mampu Anda jawab sebelum merampungkan proses mendesain logo.
Saat membuat logo, ada baiknya Anda memperkirakan akan ditampilkan di mana saja logo tersebut nantinya. Semakin logo Anda mudah diadaptasi dan fleksibel, semakin sedikit pula masalah yang Anda hadapi di masa depan. Bukankah hal ini akan sangat menguntungkan proses pemasaran diri Anda?
Ayo visualisasikan diri Anda sebaik mungkin!
Referensi: 99designs.com
0 comments:
Post a Comment